25 April 2025

Get In Touch

ASN Pemprov Jatim Berikan Bantuan Sosial 500 Ton Beras dan 1.500 Kantor Mie Instan

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, memberangkatkan pengiriman bantuan sosial dari ASN Provinsi Jatim.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, memberangkatkan pengiriman bantuan sosial dari ASN Provinsi Jatim.

SURABAYA (Lenteratoday) - ASN di lingkungan Pemprov Jatim menunjukkan sikap solidaritasnya dengan memberikan bantuan sosial 100 ton beras dan 1.500 dus mie instan. Bantuan tersebut akan didistribusikan ke 38 kabupaten kota se Jatim.

Pelepasan pengiriman bantuan dilakukan langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Jumat (1/10/2021). "Ini aksi sosial di masing
-masing OPD dan terkumpul 100 ton beras," katanya dalam sambutan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah meminta supaya penyaluran bantuan sosial tersebut diprioritaskan pada 125 desa yang menjadi pilot project pengentasan kemiskinan ekstrem. Hal itu, sesuai dengan program dari pemerintah pusat yang disampaikan Wakil Presiden RI saat datang langsung ke Gedung Negara Grahadi.

Lebih lanjut, Khofifah menandaskan bahwa dalam program tersebut ada lima kabupaten di Jatim. Dimana, masing masing kabupaten diambil lima kecamatan dan di tiap kecamatan ada lima desa.

"Maka ada 125 desa di Jatim yang menjadi pilot project mewujudkan 2024 zero kemiskinan ekstrem. Maka bantuan sembako dari sedekah kepala OPD ini saya MInta tolong diprioritaskan di 125 desa. Agar ada bantalan sosial agar bisa membatu masyarakat," tandasnya.

Sementara itu, Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan salah satu kepedulian dari   komunitas Insan peduli (KIP). "Ini adalah dari kepala OPD pribadi. Totalnya 100 ton dengan mie instan. Nanti ada tambahan lagi dari ibu Gubernur, telur. Ini telur lagi murah," katanya.

Bantuan sosial tersebut bakal diberikab ke 38 kabupaten dan kota masing-masing 500 paket.  "Ini bantuan langsung dikirimkan ke daerah langsung, karena kalau terlalu lama khawatir berasnya rusak," kata Heru.

Reporter : Lutfi Yuhandi
Editor : Lutfi Yuhandi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.