20 April 2025

Get In Touch

Ketua DPW PKS Jatim: Tak Bisa Sendiri, Atasi Pandemi Harus Kerja Bersama

Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan. Foto : Surya Lentera.
Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan. Foto : Surya Lentera.

SURABAYA (Lenteratoday) - Penyebaran Covid-19 yang makin melandai, bukan berarti ancaman virus hilang dari negeri ini. Untuk itu, kerja bersama menjadi kunci utama menekan laju penularannya. Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan mengajak semua pihak bergandengan tangan. Meskipun hanya langkah kecil dan pribadi, menggunakan masker dan taat prokes misalnya.Kita pasti bisa!

Gerak cepat dilakukan DPW PKS Jatim dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19. Salah satunya adalah dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat Wilayah dan daerah, bahkan hingga ke tingkat kecamatan.

“PKS Jatim sejak awal pandemi sudah mengupayakan untuk turut memberkan kontribusi dalam menangani pandemi Covid-19 khususnya di Jatim. Pertama kali yang kita bentuk adalah Satgas Covid-19 di tingkat wilayah dan daerah,” kata Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan.

Satgas Covid-19 bentukan PKS ini lebih banyak melakukan proses edukasi dan proses untuk memberikan pelayanan pada masyarakat di Jatim. Diantaranya adalah dengna pembagian masker serta kampanye protokol kesehatan.

Langkah Satgas Covid-19 ini semakin ditingkatkan seiring dengan pandemi yang terus berlanjut.  Sehingga, pada bulan Juli lalu, dilakukan penambahkan tugas yaitu percepatan vaksinasi dan reaksi cepat Covid-19. Hal ini dilakukan supaya PKS Jatim dan DPD bisa optimal dan turut serta kontribusi dalam pengendalian Covid-19 di Jatim.

Khusus untuk reaksi cepat, tim Satgas Covid-19 Jatim mendapat pelatihan selama dua hari dari DPP PKS. Pelatihan menitik beratkan pada pemulasaraan jenazah, pemdampingan isoman dan edukasi masyarakat agar tidak terkena Covid-19.

“Keempat, melakukan edukasi yang benar dalam hal turut serta melawan Covid-19. Salah satunya terkait dengan percepatan pelaksanaan vaksinasi oleh seluruh anggota maupun pengurus dan masyarakat,” tegasnya.

Meski demikian, dalam perjalanan Satgas ini, PKS menemukan beberapa kendala, khususnya pada sarana dan prasarana. Seperti pada Agustus lalu, saat masyarakat kesulitan mendapatkan pelayanan di rumah sakit, maka yang perlu disiapkan adalah pendampingan isolasi mandiri di rumah sebagai salah satu aternatif.

Kemudian dalam pengadaan tabung oksigen untuk masyarakat yang terkana Covid-19, dimana jumlah tabung juga sangat terbatas. Meski demikian, upaya pengadaan tabung oksigen oleh Satgas Covid-19 PKS ini sangat membantu mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Kesulitan, memang di masyarakat perlu terus edukasi dan kita harapkan partai, termasuk PKS, turut serta memberikan informasi yang benar tentang vaksin dan porkes. Ketika kami turun ke beberapa daerah, memang di daerah ada hal-hal yang harus terus dilakukan pendidikan,” katanya.

Irwan juga menyarankan supaya seluruh unsur harus bersinergi dan berkolaborasi dalam melawan Covid-19. Pemerintah harus terus didorong untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya memberikan perhatian pada mereka yang terdampak. Di antaranya dengan pemberian dana bantuan baik dari APBN atau APBD.

Lebih lanjut, Irwan mengungkapkan rasa optimismenya bahwa pandemi ini bisa dihadapi dan bisa berakhir. Optimisme itulah yang terus disampaikan ke masyarakat melalui pengurus, anggota, dan juga para kader. “Ekonomi terdampak, ada PHK, ada UMKM yang terpuruk, tentunya itu kondisi yang harus dihadapi secara optimis. Semua unsur bisa memberikan perhatian pada pandemi ini untuk Indonesia bangkit dan juga supaya pandemi ini berakhir,” pungkasnya.

Repoter: Maria Endang/Rahmad Suryadi/Ardini

Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.