
TRENGGALEK (Lenteratoday) -Menjadi satu-satunya kampus di bidang pendidikan, STKIP PGRI Trenggalek terus memberikan inovasi nyata untuk para mahasiswanya.
Setiap tahun, kampus yang mendapat julukan Kampus Pudaya tersebut terus menghasilkan karya-karya ilmiahnya melalui tulisan yang sudah di terbitkan di berbagai penerbit.
Kampus Pudaya STKIP PGRI Trenggalek terus mengasah muridnya untuk mengembangkan sayapnya di bidang seni dan sastra.
Dibawah naungan lembaga, Dra. Dwi Kuncorowati M. Pd, berharap para mahasiswa nya mampu menjadi teladan di masyarakat dengan skill yang dimiliki.
"Dalam bulan ini sudah banyak kegiatan yang kita lakukan. Salah satunya adalah bedah buku yang sedang di gelar saat ini", ungkapnya. Sabtu, (9/10)
Ia menambahkan, acara ini sebenarnya dilaksanakan untuk memperingati bulan bahasa yang jatuh di tanggal (28/10/2021).
Rohmat Febrianto S.Pd, M. Pd selalu Kaprodi PBSI membenarkan pernyataan tersebut.
"Jadi sebenarnya ini adalah rentetan dari kegiatan serangkaian festival bulan bahasa yang diadakan setiap tahunnya.", terangnya.
Tak sendiri, ia di dampingi Flora Puspitaningsih S.E, M. Pd yang menjadi penanggung jawab dalam giat bedah buku tersebut mengatakan, bahwasanya seminar ini bertajuk reward atas pencapaian tulisan daripada mahasiswa itu sendiri.
Ada 3 festival yang dihadirkan. Yakni, Monolog, Bedah Buku, dan terakhir adalah Seminar Umum.
Kegiatan tersebut merupakan karya nyata mahasiswa PBSI beserta dosen yang turut andil dalam berkolaborasi pembuatan puisi untuk Nanggala.
"Ini merupakan salah satu kepedulian kita terhadap para korban Nanggala yang hilang kontak kalau itu", tutupnya dalam sesi wawancara (*)
Penulis: novita\Editor: Arifin BH