
SURABAYA (Lenteratoday) - Pada Hari Ulang Tahun ke-76 Provinsi Jawa Timur (Jatim), Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengajak pada masyarakat untuk bangkit dari keterburukan pandemi Covid-19. Selain itu, dia juga mengajak masyarakat untuk meneladani gubernur Jatim terdahulu.
Gubernur Khofifah mengatakan, sebenarnya hari jadi Provinsi Jatim ini jatuh pada tanggal 12 Oktober. Namun, upacara baru dilansanakan pada 13 Oktober, sebab tepat pada tanggal 12 Oktober ada kunjungan Presiden RI, Joko Widodo yang melakukan groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.
Dia menjelaskan bahwa pembangunan smelter PT Freeport tersebut menjadi kado indah ulang tahun Jatim. Sebab, dalam pembangunan proyek yang menelan investasi hingga Rp 42 triliun itu akan menyerap 40 ribu tenaga kerja.
"PT Freeport Indonesia yang membangun smelter terbesar di dunia yang di dalam konstruksi ini 40 ribu tenaga kerja dibutuhkan dan total investasi InsyaAllah 42 triliun, tentu ini adalah hadiah yang luar biasa persis di saat HUT Pemprov Jawa Timur," ujarnya.
Untuk itu, Khofifah yang mengenakan pakaian tradisonal Majapahit ini mengajak warga Jawa Timur untuk bangkit di sektor ekonomi, sektor pendidikan, sektor budaya, sektor pariwisata, sektor kesehatan dan semuanya. Maka, tema dari ulang tahun kali ini adalah Jatim Bangkit.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa bulan ini adalah bulan Iklusi keuangan. Dari data inklusi keuangan di Jawa Timur tahun 2019, survei sudah mencapai 87,96% atau hampir mencapai 88%.
"Saya kemudian koordinasi dengan kepala OJK 4 Jawa Timur menyampaikan survei terakhir kapan, ya tahun 2019, tapi kira-kira dari pergerakan rekening pelajar sampai dengan 2021 bertambah kurang lebih 5% itu berarti ada 92%, sementara target nasional 2020 itu 90%, nah kita di akhir 2021 ini in syaa Allah sudah melebihi target nasional,” tambah Khofifah.
Dia menandaskan bahwa hal ini merupakan sesuatu yang bisa dijadikan stimulan positif untuk melakukan transformasi digital pada sistem keuangan khususnya pada proses transaksi yang sudah cashlesh. Khofifah mengharapkan, proses ini bisa bertumbuh seiring dengan kemajuan UMKM. Sebab, kata Khofifah, menukil kata Jack Ma mengatakan bahwa pada tahun 2030, UMKM akan bergerak secara online.
“Ini tentu menjadi kabar baik bahwa industri keuangan di Jawa Timur sudah di atas jauh di atas rata-rata nasional tentu pergerakan ini harus diikuti dengan pengendalian Covid-19,” ujar Khofifah.
Disatu sisi, Gubernur Khofifah menyampaikan untuk mengawali rangkaian HUT ke 76 Jatim ini dumulai dari ziarah ke makam gubernur pertama, Gubernur Suryo. Kemudian, Wagub Emil Elestianto Dardak ziarah ke makam Gubernur Muhammad Nur. Ziarah juga dilakukan ke makam Bung Karno, Presiden Pertama Imdonesia.
Khofifah juga mengatakan bahwa kepemimpinan Gubernur M Nur adalah prespektif yang kuat dalam memimpin dan dengan semangat keras dan tekad yang kuat dari semua elemen.
“Mengutip ayat Al Quran bahwa sesungguhnya setelah ada kesulitan akan ada kemudahan dan sesungguhnya setelah ada kesulitan akan ada kemudahan, ayat ini diulang 2 kali sebagai bagian dari bangunan optimisme yang kita bisa lakukan bahwa setelah kesulitan ini Insya Allah akan ada kemudahan,” kata Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyrakat Jawa Timur yang sudah disiplin menjalankan protokol kesehatan. Demikian juga kepada jajaran Kodam 5 Brawijaya, jajaran Polda Jatim, Kajati dan kabupaten kota dan yang paling bawah bhabinkamtibmas, kepala desa dan kelurahan dan desa ini menjadi kekuatan yang luar biasa.
“Melihat data yang dikeluarkan Kemenkes untuk bisa bertahan di menuju dan bertahan di level 1 itu membutuhkan satu tahapan yang tidak sederhana dan kalau kita menyandingkan diantara provinsi-provinsi yang lain kenapa belum mencapai level 1 itu antara lain karena testing dan tracing siapa yang melakukan di sini,” katanya lagi.
Maka dari itu perana para Babinsa, Babinkamtibmas dan yang paling bawah adalah di desa dengan dorongan dari para kepala desa tentu di dalamnya ada kepala dusun. “Proses ini menjadi bagian yang sangat penting itulah social capital Jawa Timur yang harus kita jaga kita tumbuh kembangkan dalam format,” pungkas Khofifah.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mendoakan gubernur semoga diberikan kesehatan dan kesuksesan dalam memimpin Provinsi yang sangat besar jumlah penduduknya. "Dan sumbangsih ekonominya ini dengan segala tantangan dan dinamika, apalagi kita masih di tengah pandemi tapi kita syukuri bahwa capaian-capaian ini sudah luar biasa,” kata Emil.
Pada upacara kali ini, bertindak sebagai Inspektur Upacara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Tampak juga hadir Wakil Gubernur Jatim - Emil Dardak dan Ketua Tim Penggerak PKK - Arumi Bachsin, serta sejumlah Forkopimda Jatim, serta undangan lainnya. (*)
Reporter : Lutfiyu Handi
Editor : Lutfiyu Handi