25 April 2025

Get In Touch

Upaya Penculikan Bocah SD Terjadi Lagi, Orangtua Diharap Lebih Waspada

Kombes Akhmad Yusep Gunawan Kapolrestabes Surabaya. Foto : istimewa
Kombes Akhmad Yusep Gunawan Kapolrestabes Surabaya. Foto : istimewa

SURABAYA (Lenteratoday) – Warga Surabaya diminta lebih berhati hati dalam menjaga anak-anak, terutama saat berada di luar rumah. Pasalnya, upaya penculikan terhadap bocah SD terjadi lagi di di Jalan Wonocolo, Selasa (19/10/2021).

Kombes Akhmad Yusep Gunawan Kapolrestabes Surabaya mengungkapkan pihaknya menerima laporan upaya penculikan terhadap pelajar SDN Jemur Wonosari I pada Selasa pagi (19/10) pukul 09.00 WIB.

“Betul, hari ini Polrestabes di SPKT menerima laporan masyarakat dugaan rencana penculikan terhadap seorang anak berusia 12 tahun,” ujar Yusep ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Meski penculikan telah gagar karena korban berhasil melarikan diri, Yusep menegaskan bahwa peristiwa itu akan tetap ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Polisi akan mengejar pelaku.

Begitu menerima laporan tersebut, Yusep mengeklaim, tim Polrestabes Surabaya langsung melakukan mengidentifikasi kendaraan yang dicurigai membawa paksa korban.

“Kami akan mencari jejak pelaku yang melakukan perbuatan itu,” kata Yusep.

Kronologi kejadiannya begini, seorang siswa SDN Jemur Wonosari I Surabaya sedang berjalan kaki menuju ke sekolah untuk mengikuti uji coba PTM terbatas ketika tiba - tiba salah satu dari tiga penumpang mobil warna hitam menanyakan SPBU terdekat.di kawasan Jalan Wonocolo, Selasa (19/10/2021).

Setelah menjawab pertanyaan si penumpang, siswa itu tiba-tiba dibekap dan dipaksa masuk ke dalam mobil. Beruntung, di tengah perjalanan, siswa berusia 12 tahun itu berhasil kabur.

Saat mobil para penculik itu berhenti di dekat SPBU Jemursari, siswa itu memanfaatkan kelengahan mereka dengan keluar dari mobil dan lari ke arah SMPN 13 Surabaya.

Para penculik itu berupaya mengejarnya. Siswa itu lari begitu cepat sampai akhirnya tersandung hingga mengalami luka di bagian bibir dan mengundang perhatian warga sekitar. Para penculik pun kabur.

Mantan Direktur Kriminal Khusus Polda Jatim itu mengatakan, peristiwa itu menjadi pembelajaran bagi semua warga Surabaya. Dia mengimbau terutama kepada para orang tua.

“Termasuk gurunya harus memperhatikan muridnya agar peristiwa serupa tidak terjadi di Surabaya maupun kota lainnya. Kami akan serius menangani ini,” kata Yusep.(*)

Reporter : berbagai sumber

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.