25 April 2025

Get In Touch

Siraman Gong Pradah Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Indonesia, Wabup Blitar Berharap Mampu Promosikan Pelestarian Budaya

Wabup Blitar, Rahmat Santoso dan Ibu Venina Rahmat Santoso menghadiri Upacara Adat Siraman Pusaka Gong Pradah (atas) dan Proses Jamasan Pusaka Gong Pradah oleh Wabup Blitar (bawah)
Wabup Blitar, Rahmat Santoso dan Ibu Venina Rahmat Santoso menghadiri Upacara Adat Siraman Pusaka Gong Pradah (atas) dan Proses Jamasan Pusaka Gong Pradah oleh Wabup Blitar (bawah)

BLITAR (Lenteratoday) - Dengan ditetapkannya Upacara Adat Siraman Gong Pradah di Kabupaten Blitar menjadi warisan budaya Indonesia. Wakil Bupati Blitar yang hadir mewakili Bupati Blitar minta agar dijadikan promosi wisata budaya.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso yang hadir bersama Ibu Venina Rahmat Santoso, bahwa meskipun pandemi upacara adat Siraman Gong Kyai Pradah tetap digelar dengan protokol kesehatan ketat. "Karena telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia," ujar Wabup Rahmat yang hadir dengan mengenakan pakaian adat Jawa Beskap, Kamis (21/10)2021).

Lebih lanjut orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini berharap ritual upacara adat ini dapat mempromosikan pelestarian budaya, serta meningkatkan rasa cinta terhadap budaya leluhur. "Pandemi Covid-19 segera berakhir dan kembali normal, Kabupaten Blitar bisa kembali bangkit ekonominya dan kembali jaya Gemah Ripah Loh Jinawi," harapnya.

Upacara adat ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Maulud, bertepatan dengan Peringatan Hari Keagamaan Maulud Nabi Muhammad SAW atau setiap 12 Robiul Awal.

Tampak hadir selain Wabup Rahmat dan ibu, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito, Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom, Kepala Disparbudpora Suhendro Winarso, Muspika Kecamatan Sutojayan dan jajaran kepala desa se Kecamatan Sutojayan. Serta hadir juganmantan Kapolres Blitar, AKBP Fanani Eko Presetya, yang kini menjabat Wakapolres Metro, Jakarta Timur.

Rangkaian ritual upacara adat Siraman Gong Kyai Pradah ini digelar di Alun-alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Diawali dengan Kirab Kepala Kambing dari Petilasan Mbok Rondo di Lingkungan Dadapan, Kelurahan Kedungbunder Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar menuju Alun-alun Lodoyo.

Rombongan Wabup Rahmat saat hadir, disambut Penari Gambyong dan Cucuk Lampah, kemudian memberikan santunan pada anak yatim piatu. Lalu menuju Sanggar Pusaka Gong Kyai Pradah, yang berada di sebelah barat Alun-alun Lodoyo.

Untuk membatasi agar masyarakat yang ingin menyaksikan dan ngalap berkah, dari air bekas memandikan pusaka berupa gong. Seluruh prosesi Siraman Pusaka Gong Kyai Pradah dilakukan dalam sanggar, dipandu juru kunci Pusaka Gong Kyai Pradah.

Pada kesempatan ini Wabup Rahmat diperkenankan menabuh Gong Kyai Pradah sebanyak 7 kali, dilanjutkan ziarah dan diakhiri dengan doa.(*)

Reporter : Arief Sukaputra

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.