
KEDIRI (Lenteratoday) - Program Kelas Pemulihan Ekonomi UKM Terdampak Covid-19 (Pake Sumpid) telah berakhir pada Kamis (21/10/2021). Program pelatihan ini, diikuti sebanyak 150 UKM Kota Kediri yang sebagian besar penjualannya terdampak Covid-19. Diharapkan dengan Pake Sumpid ini, para pelaku UKM bisa meningkatkan penjualnya sehingga perputaran roda ekonomi di Kota Kediri semakin baik.
Kepala Dinas Koperasi (Dinkop) dan UMTK Kota Kediri, Bambang Priyambodo mengungkapkan, selama masa pelatihan para peserta sangat antusias menerima materi yang diberikan. "Alhamdulillah, saat program ini dimulai, 16 September 2021, para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan hingga hari terakhir. Semoga ilmu yang kita berikan bisa bermanfaat dan diaplikasikan dengan baik oleh peserta," ungkap Bambang Priyambodo, Jumat (22/10/2021).
Dalam pelaksananya, peserta setiap 1 minggu sekali menerima materi yang diberikan via online. Hal itu karena pelatihan dilakukan masih dalam suasana pandemi Covid-19. Namun tidak menyurutkan semangat para peserta untuk menerima ilmu yang diberikan. "Jadi selama 5 minggu pelatihan, 1 kelas 1 pertemuan setiap minggunya via online. Karena kita tidak memungkinkan untuk tatap muka saat pandemi seperti ini," ujar Bambang.
Setelah program Pake Sumpid berakhir, Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri tetap akan memberikan arahan sehingga target setiap kelasnya dapat tercapai. Bambang Priyambodo menambahkan, jika masing-masing kelas mempunyai target berbeda.
"Jadi target untuk kelas 1, peserta memiliki toko online di marketplace. Yang kelas 2 membuat rating toko online menjadi bagus. Dan kelas 3 bagaimana Mereka bisa menentukan target penjualan mereka." Ujar Bambang.
"Setelah pelatihan ini berakhir, kita akan tetap memantau dan memberikan arahan kepada mereka. Agar target kelas yang mereka ikuti dapat tercapai. Jadi walaupun pelatihan ini berakhir, kita tetap memantau perkembangan mereka," tambah Bambang Priyambodo.
Senada dengan hal tersebut, Ajeng, salah satu peserta program pelatihan Pake Sumpid ini mengaku sangat berharap ada lanjutan setelah pelatihan ini berakhir. "Jadi untuk kedepannya, saya harap program pelatihan ini berkelanjutan. Agar kita juga mengetahui progres peningkatan dari usaha yang kita jalani," ungkap Ajeng, Jumat, (22/10/2021).
Lebih lanjut, pemilik dari usaha katering makanan ini juga mengatakan, sudah merasakan hal positif setelah mengaplikasikan ilmu yang diberikan saat pelatihan. "Sebelumnya untuk mencapai target 10 penjualan saja sangat sulit. Setelah Saya ikuti strategi dari pelatihan, ternyata mengalami peningkatan. Jadi sekarang bisa mencapai 50 penjualan setiap harinya," ucap Ajeng.
Reporter: Gatot Sunarko
Editor : Lutfiyu Handi