Sambut Maulid Nabi dan Sumpah Pemuda, Para Guru SD Al Falah Hadirkan Dongeng dan Teatrikal

SURABAYA (Lenteratoday) - Halaman SD Al Falah Surabaya siang itu cukup terik, hembusan angin melandai sementara daun-daun bergoyang ringan. Puluhan pasang mata tak tertahankan menembus rasa penasaran saat menyaksikan para guru melakukan serangkaian kegiatan dan teatrikal untuk memperingati hari yang bersejarah bagi umat Islam dan bangsa Indonesia, yaitu Maulid Nabi Muhammad dan Sumpah Pemuda. Dua momen itu terjadi pada bulan yang sama, tanggal 19 Oktober dan 28 Oktober.
Ada dua sesi pada kegiatan yang diadakan pada Selasa (26/10/21) tersebut. Pertama, pembacaan kisah Nabi Muhammad. Di sesi itu dongeng dibacakan oleh Kak Usman yang menyampaikan tentang sejarah kelahiran Nabi serta pahit getirnya perjuangan dakwah beliau yang penuh hadangan dan rintangan dari kaum kafir Quraisy. Meski begitu, hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan tekad beliau dalam menyampaikan cahaya Islam di muka bumi.
Yang kedua, berupa treatrikal sumpah pemuda yang diperankan oleh guru-guru dengan ragam pakaian adat yang melambangkan persatuan pemuda dari penjuru nusantara. Telah diketahui bersama bahwa Sumpah Pemuda adalah ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh organisasi pemuda lainnya.
Puncaknya, ikrar tersebut melahirkan sebuah sumpah yang dibawa pemuda-pemudi untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 28 Oktober 1928. Yang isinya berbunyi, Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonsia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indoensia.
Meski kegiatan dilakukan secara virtual, para siswa yang menyaksikan lewat sambungan zoom, tetap antusias menikmati jalannya kegiatan yang berlangsung hingga 1 jam. Banyak diantara para siswa yang bangga sekaligus kagum akan semangat para pemuda tempo dulu dalam merebut dan meraih cita-cita kemerdekaan yang diperankan oleh guru-guru mereka.
Kegiatan Maulid Nabi dan Sumpah Pemuda merupakan momentum yang memberikan motivasi positif bagi umat Islam khususnya dan para pemuda Indonesia pada umumnya. Karena itu perlu menilik kembali sejarah tersebut agar generasi mendatang tidak kehilangan informasinya. “Lewat Maulid Nabi, teladan, ajaran, dan kepemimpinan yang mulia Nabi Muhammad Shallahu’Alaihi wasallam mudah-mudahan bisa terus menginspirasi para siswa dan pemuda zaman now dalam meraih cita-cita luhur menuju negara yang maju dan sejahtera,” ungkap Hidayat, ketua panitia kegiatan.
Penulis : Abdillah F Hasan, Pendidik di SD Al Falah Surabaya
Editor : Endang Pergiwati