23 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Percepat Restorasi Mangrove di Jatim

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menanam mangrove KEE teluk Pangpang, Banyuwangi, Jumat (29/10/2021)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menanam mangrove KEE teluk Pangpang, Banyuwangi, Jumat (29/10/2021)

BANYUWANGI (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terus melakukan percepatan restorasi mangrove. Setelah di Tuban dan Gresik, kali ini dilakukan di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE)  Teluk Pangpang Obyek Wisata Konservasi Mangrove & Cemara (KMC) Dusun Kabatmantren, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (29/10/2021).

Penanaman mangrove di KEE ini dilakukan dengan menanam 500 pohon mangrove jenis  Rhizophora mucronata, Ceriops tagal, Bruguiera gymnorrizha, dan Sonneratia alba secara simbolis oleh Gubernur Khorifah, Wakil Gubernur  DPRD Prov Jatim, Bupati/Walikota se Jatim  Forkopimda Banyuwangi.

Penanaman juga dilakukan oleh Instansi Pusat (BBKSDA Jatim, TN Alas Purwo, TN Baluran), BUMN (KPH Banyuwangi Raya), PT. BSI, Untag Banyuwang & Unair PSDKU Banyuwangi, Pengurus Cabang NU Banyuwangi, Gerakan Pramuka (Saka Wana Bhakti Cab. Banyuwangi), Unsur masyarakat (KTH Makmur, KTH Tani Lestari, KUB Mina Sero Laut), serta Raka Raki Jatim 2021.
 
Acara penanaman didahului dengan pemberian bibit mangrove kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Makmur sebanyak 54.450 pohon terdiri dari jenis Tanjang (Rhizophora mucronata) sebanyak 26.500 pohon, jenia Tingi (Ceriops tagal) sebanyak 14.950 pohon, jenia Lindur (Bruguiera gymnorrizha) sebanyak 6.400 pohon, jenis Perepat/Bogem (Sonneratia alba) sebanyak 6.600 pohon. Bibit itu akan ditanam di lahan seluas 25 ha di kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi yang termasuk dalam kawasan KEE Teluk Pangpang.
 
Nandur mangrove di KEE ini merupakan ceremonial dari keseluruhan penanaman mangrove di Wilayah Banyuwangi seluas 101 hektar sejumlah 293.280 pohon di kecamatan Muncar, Tegaldlimo, serta Pesanggaran

"Sesungguhnya tahun ini ditargetkan 34.000 hektar. Kita bisa melakukan rehabilitasi mangrove sambil menunggu peta dari Kementerian. Kita mendahului melakukan proses penanaman mangrove melibatkan sangat banyak sekali stake holder dan relawannya banyak. Kemudian Pemerintah kabupaten kota. Bersama-sama kita turun kemarin kita turun di Ujungpangkah, Gresik hari ini kita turun di Muncar," kata Khofifah, Jumat (29/10/2021).

Kemudian, Khofifah menandaskan bahwa sebagai upaya percepatan restorasi mangrove,  kegiatan serupa akan dilakukan di Probolinggo, Bangkalan dan daerah lainnya. "Besok  awal November kita akan turun di Probolinggo dan di Bangkalan, sambil kita melakukan pemetaan daerah-daerah strategis lain yang bisa kita tumbuhkembangkan," katanya.

Dia juga menandaskan bahwa bagaimana restorasi mangrove bisa bersaing dengan upaya untuk membangun ekosistem dan habitat laut yang bisa memberikan ketahanan dari seluruh ekosistem di laut. Seiring dengan hal itu, maka tentu diharapkan berseiringan dengan upaya meningkatkan daya dukung alam, daya dukung lingkungan, dan antisipasi terhadap global warming.

"Harus dilakukan percepatan, harus dilakukan sinergi. Pada hari yang sama bisa dilakukan di sangat banyak titik sesuai dengan peta dari badan restorasi gambut dan restorasi mangrove. Ini adalah inisiasi dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Terima kasih Bupati sudah menyiapkan fasilitas ini," katanya.

Restorasi mangrove ini akan memberikan kekuatan pada penduduk yang rumah di daerah-daerah pesisir. Sebab, ketika mangrove sudah tumbuh akan banyak dihuni ekosistem laut. "Seperti yang saya pernah datangi di Probolinggo itu ketika sebelum dilakukan proses restorasi mangrove mereka harus mencari ikan jauh dari tempat tinggal mereka, tapi setelah proses restorasi mangrove dilakukan bahkan 7 apa 8 Kecamatan sekarang itu mencarikannya di situ," sambungnya. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.