20 April 2025

Get In Touch

Ratusan Brand Ternama se-Indonesia Ramaikan Pameran Hybrid Franchise

Pameran Waralaba dan Peluang Usaha National Road Show Info Franchise and Business Concept Expo (IFBC) 2021,Square Ballroom, Basuki Rahmat, Surabaya, Jumat (29/10/2021).
Pameran Waralaba dan Peluang Usaha National Road Show Info Franchise and Business Concept Expo (IFBC) 2021,Square Ballroom, Basuki Rahmat, Surabaya, Jumat (29/10/2021).

SURABAYA (Lenteratoday) - Sebanyak 45 stand mewakili lebih dari 100 brand ternama di Indonesia memamerkan berbagai produk mereka, dalam Pameran Waralaba dan Peluang Usaha National Road Show Info Franchise and Business Concept Expo (IFBC) 2021,Square Ballroom, Basuki Rahmat, Surabaya, Jumat (29/10/2021). Selain hadir secara fisik, ada 60 stand yang serupa juga hadir secara daring.

Kegiatan tersebut menghadirkan kesempatan bagi masyarakat luas untuk menjadi pengusaha dengan memilih ragam referensi peluang bisnis. Mulai dari franchise, peluang usaha, distributor, hingga keagenan atau kemitraan. Tak ketinggalan berbagai jenis usaha yang unik dan viral ikut serta memberikan penawaran yang menggiurkan bagi para pengunjung.

Public Relation PT Neo Expo Promosindo dan IFBC, Fredy Ferdianto, mengatakan, ini merupakan program pameran bersama Asosiasi Franchise Indonesia yang ke 155 secara offline, dan kali kedua secara virtual.

"Kali ini kami mengangkat tema membangun ketahanan wirausaha nasional. Kami mengajak para pelaku usaha bangkit bersama sama mengingat kondisi masih ditengah pandemi," ujarnya disela sela kegiatan.

Event ini, kata Fredy, berlangsung selama hari. Dari tanggal 29 hingga 31 Oktober 2021 dan dibuka terbatas mulai pukul 10 pagi sampai jam 7 malam.

"Untuk secara hybrid tidak dipungut biaya dan 24 jam. Lalu tiket masuk offline Rp 25 ribu jauh lebih hemat dari sebelumnya. Acara ini didukung Disperindag Katim Diskop UMKM Jatim, Hipmi Surabaya, Kementerian Perdagangan dan lain sebagainya," jelasnya.

"Berbagai kategori bisnis atau usaha dapat ditemui pada pameran, antara lain bisnis Food and Beverages, Coffee Shop, Food Street, Bisnis Kuliner, Retail Minimarket, Retail Fashion, Retail Gawai, Retail Air Minum Isi Ulang, Penyedia POS dan Mesin Kasir, Retail Karpet, Retail Baja, Bisnis Pendidikan, Bisnis Perawatan Kesehatan dan Kecantikan, Bisnis jasa Binatu, Bisnis Properti Usaha dan Hunian, serta Bisnis Perjalanan Wisata," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan, Nina Morang, menyampaikan, sebagaimana diketahui Bisnis Waralaba adalah bisnis yang paling mudah dijalankan.

"Lantaran mereknya sudah terkenal kemudian sistemnya juga jelas. Jadi lebih mudah diterapkan bagi pelaku usaha. Tergantung keseriusan menjalani antara dua belah pihak yang mempunyai komitmen masing masing. seperti memberikan pendidikan dan menjalankan dengan baik," ucapnya.

Menurutnya, perkembangan jenis usaha itu cukup bagus walaupun masih pandemi. Dirinya memaparkan, baru baru ini ada sekitar 2 sampai 3 orang yang mendaftar produknya, dengan per bulan minimal 1 franchiser.

"memang arahnya kami meningkatkan UMKM karena prioritas sekarang bagaimana memajukan para pelaku usaha menjadi 80 persen. Apalagi umkm merupakan usaha yang bisa bertahan dalam segala kondisi. Saat ini di sektor waralaba didominasi kuliner. Masih banyak potensi yang akan tumbuh," pungkasnya. (*)

Reporter : Ardini Pramitha

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.