24 April 2025

Get In Touch

Penutupan Pelatihan Japri-PWD, DPMPTS Dukung Pembuatan Perizinan Usaha

Acara penutupan pelatihan kewirausahaan Jadi Pengusaha Mandiri (Japri) People With Dissability (PWD) di Hotel Grand Surya, Jumat (29/10/2021).
Acara penutupan pelatihan kewirausahaan Jadi Pengusaha Mandiri (Japri) People With Dissability (PWD) di Hotel Grand Surya, Jumat (29/10/2021).

KEDIR (Lenteratoday)-Acara pelatihan kewirausahaan Jadi Pengusaha Mandiri (Japri) People With Dissability (PWD) diadakan kembali selama 2 hari, 28-29 Oktober 2021 di Hotel Grand Surya. Pelatihan kali ini merupakan pertemuan terakhir setelah serangkaian pelatihan yang dilakukan sejak April 2021 lalu. 

Dalam pertemuan terakhir kali ini, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri memberikan dukungan berbentuk pendampingan pembuatan izin usaha secara langsung di lokasi pelatihan.

Ada 200 orang menjadi target dari Japri-PWD yang menerima pelatihan ini, berasal dari para penyandang disabilitas. Pada pelatihan terakhir, para peserta dibagi menjadi 4 kelas sesuai bidang usaha yang dijalani, seperti; bidang jasa, pertanian,fashion, makanan.

Kepala Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri Edi Darmasto saat diwawancarai di lokasi mengatakan, “jadi kami ini memang ingin membantu teman-teman penyandang disabilitas agar lebih mudah dalam membuat perizinan usaha yang mereka miliki,” ungkapnya Jumat, (29/10/2021).

“Hal ini sebenarnya sejalan dengan program kami yaitu Berdaya, yang mana di situ kami memang memiliki perhatian khusus terhadap mereka. Dalam beberapa kasus itu juga dari DPMPTSP sendiri yang mendatangi kepada temen-temen disabilitas, jadi memang dari kami ada tim tersendiri untuk kami khususkan memberi pelayanan terhadap temen-temen ini ya.” imbuhnya.

Di akhir wanwancara, Edi Darmasto berharap dengan kemudahan pembuatan izin usaha yang telah diberikan ini para peserta tidak akan mengalami kendala-kendala lagi soal perizinan. Namun jika masih mengalami kendala, disarankan datang langsung di Kantor DPMPTSP Kota Kediri agar dibantu untuk menyelesaikan permasalahan para peserta terkait perizinan.

“Kami berharap untuk temen-temen ini agar menjadi jauh lebih baik. Tidak usah minder karena kami, bukan hanya dari Dinas Penanaman Modal saja tapi secara keseluruhan Pemkot akan selalu memberi dukungan dan perhatian penuh kepada mereka,” pungkasnya.

Pada pelatihan kali ini, acara difokuskan menjadi wadah mentoring secara langsung dari para ahli di bidangnya untuk rencana usaha ke depan dan pendampingan pembuatan izin secara langsung di lokasi.

Pada sisi lain, salah satu narasumber pada acara kali ini, Agus Sugiarto dari anggota Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas Ciputra Surabaya mengatakan pihaknya  mementori sejauh mana terlaksana dari materi yang diberikan pada pelatihan yang lalu. Dan di Kota Kediri memang sangat aktif dan memiliki potensi untuk mengembangkan teman-teman disabilitas dengan catatan jika tetap memiliki sinergi antara para disabilitas dan Pemkot Kediri ini.

“Jadi kami memang diminta menjadi pendamping di pelatihan Japri-PWD ini. Fokus kami di sini untuk memperkuat kapasitas teman-teman disabilitas untuk merancang model bisnisnya. Yang kami lihat saat ini, para peserta sudah mempunyai kemajuan dibisnisnya. Dan Kota Kediri memiliki potensi untuk bisa berkembang sangat besar. Tinggal nanti harus menjaga sinergi antara para disabilitas ini dan pemerintah agar dapat berkembang,” ungkap Agus Sugiarto, Jumat, (29/10/2021).

Sementara itu, Aan, salah satu peserta acara kali ini mengatakan acara kali ini telah memberikan manfaat dan pandangan yang luas terhadap peluang bisnis yang bisa dilakukan. “Dengan adanya acara ini saya jadi punya gambaran dan referensi lain model usaha lain selain pijat, karena biasanya kalau tuna netra itu kan kebanyakan usahanya di bidang pijat,” ucap Aan, Jumat, (29/10/21).

Lebih lanjut, Aan sangat senang pada pelatihan terakhir Japri-PWD ini dibantu melakukan pembuatan perizinan usaha oleh DPMPTSP Kota Kediri. Ia berharap semua ilmu yang telah didapatkan ini, kedepannya bisa menjadi manfaat untuk mengembangkan bisnisnya.

“Tadi kami di sini juga diberikan pengarahan dan dibantu dari pegawai dinas, tentang bagaimana mengurus izin usaha kami. Semoga ilmu yang saya dapatkan selama pelatihan ini bisa bermanfaat untuk mengembangkan bisnis saya,” pungkasnya.(*)

Reporter: Gatot Sunarko

Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.