19 April 2025

Get In Touch

Tiga 'Manusia Silver' Berikan Himbauan Prokes untuk Pengendara dan Warga Kota Mojokerto

Manusia Silver saat mengedukasikan masyarakat di simpang Empat Empunala, Kota Mojokerto (Ist)
Manusia Silver saat mengedukasikan masyarakat di simpang Empat Empunala, Kota Mojokerto (Ist)

MOJOKERTO (Lenteratoday) -Sebuah tip yang mungkin pernah kita dengar bersama 'Berkaryalah Dahulu Sebelum Bergaya' diterapkan oleh tiga orang pendatang dengan istilah manusia silver.

Mereka bertiga melakukan edukasi karyanya menyerupai manusia patung dengan cara melumuri sekujur tubuhnya dengan serbuk pasta warna silver. Mereka bertiga diantaranya, Acong (20) asal Surabaya, Samsul Feri (27) asal Gresik dan Salim Hidayat (31) asal Kediri, Jawa-Timur.

Acong ketika ditemui di simpang empat jalan Empunala tepatnya simpang empat Pasar Burung Kota Mojokerto mengatakan, jika dirinya bukan seorang tapi ber-empat mengedukasikan karyanya seperti manusia patung dengan warna silver.

Acong sudah sejak bulan Februari 2021 lalu melakukan hal seperti ini dengan alasan ikut mendukung pemerintah memberikan himbauan kepada warga masyarakat sekitar dan pengguna jalan raya tetap melakukan disiplin prokes dengan tetap selalu memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jauhi kerumunan.

"Saya sudah keliling daerah di wilayah Jawa-Timur diantaranya, Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo dan wilayah Kediri. Kami tidak mengemis, namun jika mereka masyarakat memberi sumbangan dana yang terutama kami tidak memaksa. Seiklasnya mereka memberi, kami terima dengan rasa syukur dan kami gunakan untuk kebutuhan menyambung hidup. Karena kami bagian dari orang-orang terdampak pandemi Covid-19. Kami ini korban dari pengurangan tenaga kerja dari sebuah perusahaan swasta," ungkap Acong dengan bahasa sedikit logat Madura.

Masih kata Acong, saya berharap kepada pemerintah untuk bisa memberikan solusi kepada kami agar kami tidak dipandang sebagai orang yang meresahkan warga masyarakat. Saya bersama teman-teman tidak ingin seperti ini terus, namun ini terpaksa kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Yang penting saya bersama teman saya tidak melakukan perbuatan yang melawan hukum (kriminal) seperti mencurivdan atau yang lain," pungkas Acong.

Repoter: Wisnu Joedha

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.