
BLITAR (Lenteratoday) - Cara penanganan pandemi Covid-19 di Kota Blitar, menjadi rujukan daerah lain di Indonesia. Hal ini disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko saat berkunjung ke Kota Blitar, Kamis(11/11/2021).
Dia menandaskan bahwa Kota Blitar sebagai daerah pertama yang masuk level 1 dan menerapkan New Nornal atau kenormalan baru di Indonesia. Hal itulah yang akan menjadi rujukan role model penanganan Covid-19 daerah lainnya.
"Karena efektifitasnya menangani persoalam Covid-19, dengan sangat cepat," ujar Moeldoko didampingi Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario, Plt Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Dirjen KIP Kominfo, dan rombongan.
Meskipun Kota Blitar sebagai Role Model yang bisa menjadi rujukan di Indonesia, tapi setiap daerah juga memiliki spesifikasi masing-masing atau local wisdom. "Tapi setidaknya model penanganan ini bisa menjadi rujukan, sering diangkat dalam sidang kabinet," terang Moeldoko.
Kedatangan mantan Panglima TNI ini ke Jawa Timur, diungkapkannya untuk menyampaikan kepada publik atas kinerja pemerintahan selama 1-2 tahun dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Serta menyerap berbagai aspirasi masyarakat, persoalan yang muncul dan dirasakan. "Akan dibawa ke pusat, agar nendapatkan solusi diantaranya ketersedian vaksin untuk Januari 2022 ke depan dan lainnya," ungkap Moeldoko.
Serap aspirasi ini dilakukan pada acara Bincang Rakyat yang digelar di Balai Kota Kusumo Wicitro, yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Blitar, camat, dan lurah.
Ditanya mengenai rencana vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-12 tahun, Moeldoko mengaku sudah dibicarakan dalam sidang kabinet, Presiden Joko Widodo sangat menekankan. "Pak Presiden sangat mewaspadai, munculnya kluster sekolah. Karena vaksin Sinovac, juga siap digunakan untuk anak usia itu (6 tahun keatas)," pungkasnya.
Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk juga memaparkan strategi serta cara Kota Blitar menghadapi pandemi dan mempersiapkan endemi Covid-19 pada masa New Normal. Diantaranya strategi 3 K (Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi) antara Forkopimda, dengan seluruh pihak terkait penanganan Covid-19. Serta beberapa langkah strategis lainnya, agar bisa mempertahankan status Level 1.
"Selanjutnya, sikap masyarakat Kota Blitar yang sangat guyub, mudah sekali untuk bekerja sama sehingga persoalan-persoalan menjadi mudah diselesaikan. Oleh karena itu secara agregat, kondisi ini kalau berjalan maka secara nasional penanganan Covid-19 akan mudah ditangani," tegasnya.
Pada kesempatan ini, usai Acara Bincang Rakyat Moeldoko dan rombongan juga berziarah ke Makam Proklamator Bung Karno, didampingi Wakil Walikota Blitar, Tjutjuk Sunario, Sekda Kota Blitar, Priyo Suhartono dan Bupati Blitar, Rini Syarifah. (*)
Reporter : Arief Sukaputra
Editor : Lutfiyu Handi