21 April 2025

Get In Touch

Koramil 0815/08 Dawarblandong Benahi Rumah Korban Banjir Sungai Lamong

Bersama warga, anggota Koramil 0815/08 Dawarblandong melaksanakan karya bhakti membenahi rumah warga terdampak banjir akibat luapan air Sungai Lamong, Kecamatan Dawarblandong
Bersama warga, anggota Koramil 0815/08 Dawarblandong melaksanakan karya bhakti membenahi rumah warga terdampak banjir akibat luapan air Sungai Lamong, Kecamatan Dawarblandong

MOJOKERTO (Lenteratoday) - Koramil 0815/08 Dawarblandong Kodim 0815/Mojokerto melakukan perbaikan rumah warga yang menjadi korban banjir akibat luapan air Sungai Lamong di Dusun Klanting, Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Karya Bhakti tersebut dilakukan bersama warga sejak Kamis (11/11/2021) hingga hari ini Minggu (14/11/2021). Setidaknya ada 3 rumah warga yang menjadi sasaran kepedulian TNI ini. Di antaranya rumah milik Suwandi (79), Paidi (55) dan Ponidi (73). Pembongkaran rumah dipantau langsung staff Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto bersama Kades dan perangkat setempat.

Bati Tuud Koramil 0815/08 Dawarblandong, Peltu Bambang Adiatmoko, mengatakan karya bhakti pembangunan rumah ini untuk meringankan beban warga korban banjir beberapa hari yang lalu. "Kami dari anggota Koramil Dawar bersama warga Dusun Klanting dan relawan Humas Dawarblandong secara gotong royong melakukan pembongkaran rumah warga yang mendapat bantuan dari pemerintah," katanya.

Terpisah, Pgs. Danramil 0815/08 Dawarblandong, Letda Inf Subini saat dihubungi membenarkan adanya kegiatan karya bakti pembongkaran rumah tersebut. "Kita sudah tugaskan Bati Tuud bersama para Babinsa untuk melaksanakan karya bhakti di lokasi rumah warga terdampak banjir beberapa waktu lalu," katanya.

"Sesuai informasi yang kita terima, sementara ada 3 unit rumah warga yang mendapatkan bantuan pembangunan rumah dari pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas PUPR. Semuanya berlokasi di Dusun Klanting, Desa Pulorejo dan lokasi berderet," sambungnya Subini.

Masih kata Subini, saat dilakukan pembongkaran, penghuni rumah sementara menempati rumah saudara dan tetangganya. Dalam pelaksanaan pekerjaan, sebelum rumah diperbaiki, dilakukan penimbunan penambahan tanah setinggi 2 meter dan setelah itu dibangun rumah seluas 6 X 8 meter dan tentunya layak huni.

"Bagian rumah yang dibongkar, kita secara gotong royong memindahkannya tidak jauh dari lokasi dan bahan yang masih layak kita gunakan lagi," pungkas Subini. (*)

Reporter : Wisnu Joedha

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.