21 April 2025

Get In Touch

Khawatir Corona? Ini yang Dilakukan Pemkot Surabaya

Khawatir Corona? Ini yang Dilakukan Pemkot Surabaya

Surabaya - Pemerintah secara resmi sudah mengumumkan virus corona positif masuk Indonesia. Meski dua pasian terinfeksi tinggal jauh di Depok dan dirawat di Jakarta, namun Pemkot Surabaya juga terus melakukan antisipasi.

Bagi warga yang mengalami gejala corona, seperti batu,pilek, demam terlebih sesak nafas, Wali Kota Surabaya menyediakan pemeriksaankesehatan secara gratis. Warga diminta segera periksakan ke Puskesmas atauRumah Sakit terdekat. “Tidak usah takut biaya yang dikeluarkan, nanti akanditanggung pemerintah,” ujar Risma, di Gedung Tropical Disease CenterUniversetas Airlangga, Selasa (3/3).

Salah satu yang ditunjuk melakukan penanganan medis wabahini adalah Rumah Sakit UNAIR (RSUA). “Kalau rumahnya jauh dari RSUA, teleponsaja 112 minta dijemput. Kita sudah siapkan ambulance khusus,” tegasnya.

Tak hanya itu, Risma juga mengatakan untuk menambahkekebalan tubuh harus banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandungzat kurkuma, seperti jahe, sere, temulawak dan kunyit. “Sudah ada penelitianterkait zat kurkumin atau biasanya empon-empon karena bisa membuat daya tahankuat, dan akhirnya bisa mengeluarkan virus didalam tubuh kita,” papar Risma.

Risma juga menghimbau agar masyarakat untuk tetap rajinmenjaga kebersihan salah satunya dengan rajin mencuci tangan. "Mari kitasama-sama menjaga kesehatan tubuh, mulai dari hal-hal kecil seperti mencucitangan. Karena tangan adalah sumber penyakit," pungkasnya.

Selain itu, Risma juga mengingatkan warga harus memintaperlindungan kepada sang pencipta untuk dihindarkan dari virus corona ini.“Mudah-mudahn tuhan juga mengembalikan kebaikan itu pada kita. Meskipun bukandi kita, tapi mungkin anak-anak, cucu kita. Sehingga kita ikut mendapatkan kebaikan,”pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUA Prof. Nasronudinmemastikan jika pihaknya beserta jajaran siap untuk menangani permasalahanVirus Corona. “Termasuk, kami juga siap melakukan penelitian untuk vaksin VirusCorona,” katanya.

“Kami sudah punya tim terdiri dari lembaga penyakit tropisdan para pakar di sektor terkait dalam penanganan masalah ini. Sinergi denganPemkot pun semakin memantapkan kemampuan kami untuk itu. Peralatan yang kamigunakan juga sudah memenuhi standar WHO,” pungkas Prof. Nasronudin.

Tetpisah, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansamemastikan bahwa situasi Jawa Timur relatif aman dan terkendali. Menurutnya,masyarakat tak perlu harus sampai memburu masker dan menimbun kebutuhan pokokdi rumah. Ia mengatakan kepanikan justru akan memperparah situasi keadaan yangada saat ini.

"Tidak perlu panik berlebihan. Pemerintah saat initengah berupaya menangani kasus virus corona di dalam negeri. Khusus JawaTimur, kami memperketat pengawasan di berbagai pintu masuk Jawa Timur,"ungkap Khofifah saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Selasa (3/3). (ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.