
LAMONGAN (Lenteratoday) - Pusat kota Lamongan sering kali jadi kawasan langganan banjir. Selain alasan letak geografis, ternyata banjir yang menggenangi jalan protokol itu dikarenakan banyaknya drinase yang tersumbat.
Bahkan, ketika hanya diterpa hujan dengan intensitas sedang sistem drinase tak mampu lagi menyerap sisa air guyuran hujan.
Belakangan diketahui jika drinase di kawasan pusat kota Lamongan mengalami sumbatan, hal demikian yang menggugah aparat TNI untuk turut membersihkan drainase di salah satu titik terparah banjir di pusat kota Lamongan.
Tepat di Jl. Ronggohadi, Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan/Kabupaten Lamongan. Sepanjang 700 meter sistem drainase perkotaan rupanya dipenuhi oleh sampah dan kotoran lainya.
"Jalan itu salah satu yg selalu tergenang air jika hujan deras, ternyata drainase tersumbat tanah dan sampah," ujar Danramil 0812/01 Lamongan, Kapten Cku Yanto saat giat karya bakti. Jum'at (26/11/2021).
Menurut kesaksian Yanto, sumbatan yang kerap menyebabkan banjir itu sangat keras dan pastinya menghambat penyerapan air setelah hujan.
"Banyak ditemui sumbatan hingga menutup rapat drainase. Ya, kurangnya kepedulian warga dalam membuang sampah ditempat juga menjadi penyebab banjir," ulasnya
Dalam hal ini, harusnya dinas terkait di lingkungan Pemkab Lamongan bisa lebih cekatan dalam pencegahan ataupun penyelesaian banjir dengan tata kelola kawasan perkotaan yang didesain lebih adaptif menjawab persoalan banjir.
"Yang berkopenten harusnya Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman maupan Dinas Pekerjaan Umum mas. Tapi kalau nunggu kehadiranya ya suwe," tutupnya saat membersihakan drinase yang tersumbat di pusat kota Lamongan. (*)
Reporter : Adyad Ammy I
Editor : Lutfiyu Handi