24 April 2025

Get In Touch

Resmikan Dua Bendungan di Jatim, Presiden Optimis Produktifitas Petani Meningkat

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendengan Tugu di Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Bojonegoro, Selasa (30/11/2021).
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendengan Tugu di Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Bojonegoro, Selasa (30/11/2021).

TRENGGALEK (Lenteratoday) – Presiden RI Jokowi meresmikan dua bendungan di Jawa Timur yaitu Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, Selasa (30/11/2021). Dia yakin keberadaan dua bendungan tesebut akan mampu meningkatkan produktifitas dan menjaga stabilitas pangan di daerah itu.

Peresmian dua bendungan tersebut dilakukan di Bendungan Tugu Trenggalek, sedangkan untuk peresmian Bedengan Gongseng Bojonegoro dilakukan secara virtual.  Bendungan Tugu memiliki kapasitas tampung 12 juta meter kubik dan dapat memberikan manfaat irigasi seluas 1.250 hektare. Sedangkan Bendungan Gongseng memiliki daya tampung 22 juta meter kubik dan bisa mengairi 6.200 hektare lahan.

Jokowi berharap dengan tambahan dua bendungan ini aktivitas pertanian semakin meningkat. "Petani semakin produktif, lebih sering menanam dan panen sehingga kita harapkan pendapatannya meningkat," ujar Jokowi.

Posesi peresmian kedua bendungan tersebut ditandai dengan penandananganan prasasti peresmian oleh Presiden Jokowi.

Setelah meresmikan dua bendungan tersebut, Jokowi melakukan penanaman benih padi varietas Inpari 32 di lahan seluas 75 hektar. Lokasi lahan berada di salah satu desa yang saluran irigasinya mendapat manfaat langsung dari Bendungan Tugu.

Jokowi menandaskan, sebagai salah satu daerah Lumbung Pangan nasional, keberadaan bendungan menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas hasil panen daerah. Dia juga optimis bahwa stock beras nasional sangat baik dan tercukupi.

Dia menandaskan bahwa hingga akhir tahun ini, Indonesia belum melakukan impor beras sama sekali. "Kita tahu bahwa tahun ini, kita masih belum pernah melakukan impor beras sama sekali. Stock kita pun sangat baik," tegasnya.

Hal itu karena adanya tambahan produktivitas petani yang dihasilkan dari banyaknya bendungan yang telah selesai dibangun di berbagai daerah. Diharapkan, keberadaan bendungan dapat membantu peningkatan frekuensi panen petani. Sehingga produktivitas setiap hektar yang ada di Kabupaten Trenggalek bisa naik secara drastis.

"Jika tahun ini, panen dua kali padi dan satu kali palawija. Dengan adanya Bendungan Tugu, airnya sudah mengalir ke sawah-sawah disini. Jadi akan bisa panen padi tiga kali, palawija sekali," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang mendampingi Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa di Jatim terdapat 6 Proyek Strategis Nasional (PSN) terkait bendungan yang diinisiasi oleh Pemerintah Pusat. Ke enam proyek bendungan tersebut adalah Bendungan Tukul di Pacitan, Bendungan Tugu dan Bendungan Bagong di Trenggalek, Bendungan Bendo di Ponorogo, Bendungan Gongseng di Bojonegoro, dan Bendungan Semanthok di Nganjuk.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Presiden melalui Menteri PUPR atas diberikannya lokasi PSN bendungan yang ada di Jatim," tukasnya.

"Insyaallah, bendungan lain dalam waktu dekat bisa segera diresmikan. Ada 2 bendungan yang sudah akan diresmikan yakni Bendungan Semantok Nganjuk dan Bendungan Bagong Trenggalek," imbuhnya

Khofifah menambahkan bahwa kehadiran bendungan diberbagai daerah ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat yang tinggal disekitaran lokasi bendungan.

"Begitu banyaknya manfaat yang didapat dari adanya bendungan ini. Mudah-mudahan semuanya akan memberikan manfaat yang besar dan meningkatkan kesejahteraan warga disekitaran lokasi," ungkapnya.

Gubernur Khofifah optimistis keberadaan dua bendungan yang baru saja diresmikan tersebut dapat mendongkrak produktivitas sektor pertanian dan perikanan Jatim.  Dengan begitu, tingkat kesejahteraan petani Jatim pun dapat semakin meningkat. Kedua bendungan ini pun, kata Khofifah, juga dapat dijadikan destinasi wisata sehingga menambah pendapatan warga sekitar.

"Karena ini akan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi petani, sektor pertanian bergerak, sektor perkebunan terfasilitasi begitupun sektor perikanan. Pun dengan sektor pariwisata karena bisa menjadi destinasi baru," ungkap Khofifah di Trenggalek. (*)

Sumber : Humas

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.