
LAMONGAN (Lenteratoday) - Seiring curah hujan yang terus meningkat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan menetapkan status potensi kebencanaan menjadi siaga darurat.
Kepala BPBD Lamongan, Mugito, menyampaikan jika peningkatan status tersebut telah melalui sistem peringatan dini yang menginformasikan potensi bencana dalam suatu kawasan.
"Status siaga darurat ditetapkan pada 11 November lalu. Kami menghimbau untuk warga meningkatkan kewaspadaan," ungkap Mugito saat di hubungi melalui aplikasi layanan pesan, Selasa (7/12/2021).
Menurut perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kata Mugito, pada bulan Desember ini intensitas hujan akan terus meningkat seiring memasuki puncak musim hujan. "Yang kami waspadai betul hingga saat ini adanya fenomena la lina," ujarnya
Ia memperkirakan, hingga saat ini kondisi alam masih fluktuatif sehingga kewaspadaan harus terus ditingkatkan. "Sepertinya potensi terjadi bencana hidrometeorologi cukup tinggi, jadi banjir genangan, banjir bandang, tanah longsor, angin ribut, bisa terjadi kapan saja," urainya
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air (DPU-SDA) Lamongan melalui Kabid Operasi dan Pemeliharaan, Djadi menjelaskan jika kisaran hujan perhari di Lamongan mencapai 30 % atau 1.679 mm.
"Rata-rata perhari diatas 60 mm, di stasiun hujan Paciran 89 mm sedangkan di Karangbinangun 75 mm. Dari angka itu tentu bisa diartikan hujan yang turun terhitung deras," papar Djadi.
Seiring ditetapkanya status siaga darurat oleh BPBD setempat itu, kondisi cuaca diprediksi bakal terus memburuk seiring puncak musim hujan di Kabupaten Lamongan.(*)
Reporter : Adyad Ammy I
Editor : Lutfiyu Handi