21 April 2025

Get In Touch

Harga Cabai Diprediksi Terus Naik, Ini Sebabnya

Salah satu pedagang di pasar sidoharjo saat memberikan keterangan terkait melonjaknya harga cabai. Foto : Adit
Salah satu pedagang di pasar sidoharjo saat memberikan keterangan terkait melonjaknya harga cabai. Foto : Adit

LAMONGAN (Lenteratoday) -- Harga cabai rawit di pasaran melonjak drastis. Fenomena tersebut juga dirasakan di Kabupaten Lamongan dan diprediksi bakal terus alami kenaikan.

Menurut data yang dihimpun dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, dalam sepekan terakhir harga cabai rawit melonjak signifikan hingga 100 persen.

"Minggu lalu masih Rp. 35 ribu, dan sekarang sudah mencapai Rp. 65 ribu. Fenomena itu dialami seluruh pasar induk di Lamongan," ungkap Kepala Disperindag Lamongan, M. Zamroni, saat di konfirmasi, Rabu (8/12/2021).

Diakui Zamroni, harga tersebut melesat sangat signifikan dalam rentan waktu yang cukup singkat. Hal itu disebabkan, beber Zamroni, lantaran para petani banyak yang mengalami gagal panen seiring puncak musim hujan.

"Ini cukup signifikan. Selain gagal panen meroketnya harga cabai juga dipengaruhi tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi," bebernya.

Menurutnya, fenomena ini akan terus berlanjut dan terus mengalami kenaikan harga. Ia kemudian berharap agar lonjakan harga ini tidak diikuti komoditas yang lain. "Biasanya berlangsung sampai sebulanan," ujarnya.

Sementara itu, komoditi lain diketahui juga ikut mengalami kenaikan harga. cabai merah besar misalnya dari harga terendah Rp. 30 ribu kini berkisar Rp. 35 ribu sampai Rp. 45 ribu.

Diikuti bawang merah yang melonjak berkisar Rp. 5 ribu perkilonya. Meski begitu, kondisi harga pasar dan ketersediaan bahan pokok di Lamongan diklaim terkontrol.(*)

Reporter : Adyad Ammy I

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.