16 April 2025

Get In Touch

Bloomberg Nilai Penanganan Covid-19 Indonesia Buruk, IDI: Sentimen?

Profesor Zubairi Djoerban menyoroti beberapa riset Bloomberg (@Twitter)
Profesor Zubairi Djoerban menyoroti beberapa riset Bloomberg (@Twitter)

JAKARTA (Lenteratoday) -Ketua Satgas Covid Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban menyoroti beberapa riset Bloomberg yang menyebut penanganan pandemi Covid-19 Indonesia buruk.

Zubairi mempertanyakan mengapa perusahaan jaringan berita asal AS itu selalu menempatkan Indonesia pada posisi buncit dalam urusan penanganan Covid-19.

"Mengapa Bloomberg bersikeras membingkai Indonesia selalu terbelakang," ujar Zubairi menyadur judul berita dari beberapa survei Blommberg, dikutip akun Twitternya @profesorZubairi, Kamis (9/12/2021).

"Februari 2021 mereka bilang Indonesia butuh 10 tahun atasi pandemi. Agustus lalu, ketahanan Covid-19 kita dianggap terburuk. Saat ini, kita ditempatkan kedua terbawah. Lebih buruk dari Malaysia. Sentimen?," tanya Zubairi.

Sebelumnya, hasil riset Bloomberg pada November 2021 menempatkan Indonesia sebagai negara dengan ketahanan terhadap covid yang buruk, termasuk saat menghadapi varian omicron dan munculnya musim dingin.

Dalam peringkat tersebut, Indonesia berada pada urutan ke 52 dari daftar total 53 negara. Di riset tersebut, setelah Indonesia, ada Filipina yang berada di urutan buncit.

Asia Tenggara terus menempati peringkat terbawah, dengan Filipina yang tersisa di tempat terakhir, diikuti oleh Indonesia, Vietnam dan Malaysia.

Dua tempat terendah di Peringkat telah memberikan kurang dari 100 suntikan Covid per 100 orang, penghalang utama untuk meningkatkan skor mereka (*)

Sumber: Bisnis.com

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.