Kunjungi Pengungsian Erupsi Semeru, Komisi III DPR RI Koordinasi Penanganan Fisik Hingga Psikologis Warga dengan Kepolisian

LUMAJANG (Lenteratoday) - Erupsi Gunung Semeru menyedot perhatian dan kepedulian semua pihak, termasuk Anggota Komisi III DPR RI. Dipimpin Bambang DH, para wakil rakyat ini menemui warga terdampak di Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Hasil diskusi dan berbincang dengan para pengungsi, mereka memiliki keinginan bisa segera kembali ke rumah. Mereka berharap dibantu dalam perbaikan hunian, sehingga bisa kembali menjalani kehidupan normal.
"Secara fisik dan psikogis warga terdampak erupsi ini sangat rentan. Di satu sisi, ingin segera pulang, di sisi lain memang harus sabar menunggu kondisi aman. Dari segi fisik, rawan penularan penyakit. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Jadi semua pihak memang harus berkolaborasi dan bersinergi," ujar Bambang DH di lokasi, Kamis (9/12/2021).
Hadir langsung anggota Komisi III DPR RI, yaitu Bambang DH, Arteria Dahlan, I Wayan Sudirta, Johan Budi, dan Bimantoro Wiyono didampingi oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Ifanta, Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, pejabat utama Polda Jatim, Kapolres Kabupaten Malang, Kapolres Lumajang dan Kapolres Malang Kota.
Walikota Surabaya periode 2002-2010 ini menjelaskan kunjungan kerja (kunker) spesifik ini bagian dari fungsi pengawasan kepada mitra kerja, dalam hal ini Kepolisian. “Kami ingin melihat sejauh mana peran kawan-kawan Polda Jatim ikut terlibat membantu dan menangani bencana ini," ujarnya.
Selanjutnya, juga dilakukan penyerahan bantuan kepada warga korban terdampak erupsi di Kecamatan Pronojiwo. “Jangan sampai bantuan yang kita berikan tidak sesuai dengan kebutuhan mereka, untuk kebutuhan pokok telah tercukupi. Mereka ingin segera rumahnya dibersihkan atau diperbaiki jika rusak agar bisa melanjutkan kehidupan seperti sediakala,” ujar Bambang DH.
Dalam diskusi itu, para wakil rakyat memberikan semangat dan pengertian bila keamanan adalah utama. Semua pihak harus menunggu kondisi aman baru bisa kembali ke rumah masing-masing.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan jika Kepolisian hadir dalam penanganan letusan Gunung Semeru bersinergi dengan berbagai pihak. “Kami bersinergi dengan TNI, Gubernur, Pangdam, BNPB dan satgas relawan lainnya. Ada tiga satgas, satgas pencarian dan evakuasi, satgas logistik dan satgas kesehatan,” ungkapnya.
Salah satu yang menjadi perhatian diakuinya adalah penanganan psikologis para pengungsi. Polda Jatim telah menurunkan tim Trauma Healing ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru.
"Tim Trauma Healing kami kirim, untuk mengembalikan psikologis korban erupsi Gunung Semeru, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa" tambah Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.
Selain itu, yang menjadi perhatian juga bagaimana menyimpan jenazah korban erupsi Gunung Semeru. "Sampai hari ini, sudah ada 40 korban jiwa ditemukan. Sehingga yang menjadi persoalan, adalah proses identifikasi yang membutuhkan waktu. Sehingga dengan arahan Bapak Kapolda, sudah mengirimkan kontainer pendingin untuk menyimpan jenazah yang belum teridentifikasi maupun menunggu pihak keluarga untuk dimakamkan," tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, para anggota DPR RI tak hanya bertemu warga terdampak, tapi juga sempat berdiskusi dengan para relawan. "Dalam kondisi seperti ini, suntikan semangat dan dukungan memiliki peran besar, tadi kami sempat bertemu dengan tim Tagana dari beberapa daerah," ujar Bambang DH.
Ada juga kelompok-kelompok relawan yang datang dari berbagai wilayah, termasuk luar Jatim." Ada Armyunionina yang jauh-jauh dari Jakarta untuk memberikan bantuan kepada korban. Ini bukti bahwa bangsa kita adalah bangsa yang memiliki masyarakat penuh rasa peduli terhadap sesama. Kami ucapkan terimakasih kepada semua," ujarnya. (*)
Reporter : PJ Moko
Editor : Endang Pergiwati