
KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri, melalui Dinas Sosial mengakomodir bantuan dari warga untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Bantuan yang dikirimkan beragam, mulai dari bahan pokok hingga kebutuhan pribadi.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto mengungkapkan, Dinsos membuka posko untuk mengumpulkan bantuan dari warga sehari setelah bencana tersebut terjadi. Bantuan berasal dari berbagai daerah baik organisasi, perusahaan hingga perorangan.
Hingga kini, kata Triyono Kutut Purwanto bantuan yang terkumpul sudah cukup banyak. Ada sekitar satu truk, di antaranya bantal, guling, tikar, popok bayi, makanan ringan, mi instan, kebutuhan pakaian dalam, masker, peralatan mandi hingga makanan beku.
Pihaknya berencana mengirimkan bantuan itu pada Sabtu (11/12/21), sambil menunggu jika ada pihak lain yang ingin berdonasi lewat Dinsos Kota Kediri.
"Tim ada yang jaga 24 jam di kantor Dinsos. Rencana pengiriman Sabtu. Tapi ini tadi sudah ada bantuan untuk kendaraan satu truk, untuk mengirimkan ke lokasi bencana," kata Triyono Kutut Purwanto, Kamis (9/12/21).
Pemkot Kediri sebelumnya juga telah mengirimkan dua truk dan dua pikap pengangkut bantuan untuk kebutuhan pengungsi dari OPD dan Korpri Kota Kediri, pada Selasa (7/12/21). Pemberangkatan dilakukan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar di Balai Kota Kediri.
Triyono Kutut mengatakan dirinya juga mengawal langsung proses pengiriman bantuan itu hingga ke lokasi bencana di Lumajang. Bahkan, dirinya juga tinggal beberapa hari di lokasi bencana, membantu di dapur umum serta dialog dengan warga terdampak bencana.
Di dapur umum, Triyono Kutut mengatakan tim mulai memasak pukul 02.00 WIB kemudian menyalurkan makanan mulai pikul 07.00 WIB. Setiap pagi membungkus sekitar 1.500 makanan. Sedangkan untuk sore hari sekitar 2.000 bungkus.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh saat dikonfirmasi lewat telepon seluler mengatakan tim dari BPBD Kota Kediri serta relawan tetap bertahan di Lumajang untuk membantu pencarian para korban.
Di lokasi bencana, tim dibagi menjadi dua yakni Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Kediri dan relawan lainnya fokus membantu masyarakat untuk evakuasi dan pendataan terhadap pengungsi di beberapa titik tepatnya Kecamatan Candipuro. Sedangkan untuk BPBD Kota Kediri membantu Basarnas.
Hingga kini, masih ada delapan orang relawan yang di lokasi bencana. BPBD Kota Kediri masih mengevaluasi dan menunggu hingga Minggu (12/12/21) untuk penugasan. "Dari internal BPBD kami melihat perkembanagn situasi di sana, pencarian, pertolongan, tapi rencana sampai Minggu baru saya tarik dulu, supaya fresh. Nanti setelah fresh, kita lihat kondisinya. Jika masih dibutuhkan tenaga, kami dorong lagi ke Semeru," pungkas Indun.
Reporter: Gatot Sunarko
Editor : Endang Pergiwati