16 April 2025

Get In Touch

Bermanfaat Saat Penanganan Pandemi Covid19, Smart Kampung Banyuwangi Raih Award

Bupati Banyuwangi Ipuk saat menerima penghargaan Smart Kampung dari Dirjen PPI di Jakarta.
Bupati Banyuwangi Ipuk saat menerima penghargaan Smart Kampung dari Dirjen PPI di Jakarta.

BANYUWANGI (Lenteratoday) - Penanganan pandemi covid19 di Banyuwangi cukup drastis dalam upaya penurunan jumlah pasien maupun korban jiwa. Hal itu tidak terlepas dengan Program Smart Kampung yang diterapkan Pemkab Banyuwangi yang diterapkan dua tahun terakhir bersamaan dengan penanganan pandemi covid19.

Program Smart Kampung tersebut bahkan kembali meraih penghargaan dan Smart Kampung Banyuwangi masuk dalam jajaran 100 Smart City 2021 kategori Smart Economy, dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Berdasarkan data, penurunan covid19 di Banyuwangi terdrastis yakni bulan Agustus 2021. Padahal dua bulan terakhir sebelum Agustus, ada kasus Covid-19 baru di Banyuwangi meningkat di atas angka 800 per minggu namun kini telah turun. Angka tertinggi kasus Covid-19 baru di Banyuwangi dua bulan terakhir terjadi pada pertengahan Juli dengan 954 kasus per minggu.

Sementara minggu terakhir Agustus jumlah kasus Covid-19 baru tercatat 308 kasus. Sementara angka sembuh terus meningkat secara teratur di atas 600 kesembuhan per minggu selama dua bulan terakhir. Jumlah kematian pasien positif Covid-19 yang selama 5 minggu selalu berada di atas 100 kasus, di minggu terakhir Agustus 2021 menjadi 56 kasus kematian per minggu.

Data yang diperoleh dari laman resmi Pemprov Jatim itu juga menunjukkan dalam dua bulan terakhir rata-rata ada penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 79,83 per hari. Sementara kesembuhan rata-rata adalah 86,93 per hari dimana lebih banyak terjadi kesembuhan daripada kasus baru pada 2 minggu terakhir Agustus 2021.

Penghargaan Smart Kampung untuk Banyuwangi tersebut diserahkan Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos Informatika (Dirjen PPI), Ismail, kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, di forum Indonesia Smart City Conference, di Tangerang, Selasa (14/12/2021).

Penyusunan masterplan dan quickwin smart city untuk 100 kabupaten/kota tersebut dilaksanakan dalam rentang waktu tiga tahun, yaitu 25 daerah di tahun 2017, 50 daerah di tahun 2018 dan 25 daerah di tahun 2019. Pemilihan 100 kabupaten/kota tersebut diharapkan menjadi role model pelaksanaan smart city bagi daerah-daerah lain. "Program Smart Kampung yang kami gagas untuk memudahkan pelayanan publik hingga tingkat desa, yang dipadu dengan pemberdayaan. Ujungnya adalah meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi warga," kata Bupati Ipuk.

Smart Kampung adalah layanan desa berbasis online yang saat ini telah diterapkan oleh 189 desa. Dengan Smart Kampung, Banyuwangi telah menggunakan sistem online di berbagai urusan daerah termasuk dalam penanganan pandemi covid19.

Sebelumnya berkat Smart Kampung, Banyuwangi meraih penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2020 dalam kategori Smart Society berupa inovasi penggunaan TIK dalam penanganan dampak sosial pandemik Covid-19. Penghargaan tersebut diselenggarakan Citiasia Center for Smart Nation (CCSN) dan tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-4 dengan tema “Smart City 2020: Driving Innovation & Productivity During The Global Pandemic”.

Smart Kampung Banyuwangi juga meraih penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2018. Dalam penghargaan tersebut Banyuwangi juara dalam kategori Most Accelerated in Regional Branding.

Reporter : PJ Moko

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.