24 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Berharap Semua Pihak Turut Tumbuhkan Solidaritas Sosial Pada Generasi Alfa

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan pada Hari Kesetiawakanan Sosial Nasional di Kota Kediri, Selasa (14/12/2021).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan pada Hari Kesetiawakanan Sosial Nasional di Kota Kediri, Selasa (14/12/2021).

KEDIRI (Lenteratoday) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengharapkan semua pihak turut memberikan perhatian pada generasi alfa yang dinilai sebagai generasi asocial. Terlebih lagi Jawa Timur memiliki social capital yang sangat luar biasa.

“Menurut teori, generasi yang terlahir di 2010 itu adalah generasi Alfa. Saya ini generasi X terakhir (lahir) 65. Setelah itu generasi Y, generasi Z adalah generasi milenial. Yang membedakan menurut teori generasi ini, generasi milenial itu memiliki solidaritas sosial yang sangat tinggi, sebaliknya generasi Alfa yang sekarang sudah berumur 11 tahun menurut teori generasi mereka asocial,” tandasnya setelah menghadiri acara puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Provinsi Jawa Timur di Kediri, Selasa (14/12/2021).

Untuk itu, Khofifah mengharapkan kondisi ini harus dikomunikasikan dan ditransformasikan nilai-nilai solidaritas sosial terutama kepada generasi Alfa, anak-anak yang terlahir di tahun 2010 sampai sekarang. “Nah, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional tentu saya berharap temen-temen media akan membantu mengkomunikasikan, mentransformasikan, menyampaikan pesan-pesan bahwa Indonesia, Jawa Timur ini memiliki social Capital yang luar biasa,” tandasnya.

Dia menegaskan bahwa, sosial capital yang dimaksud diantaranya adalah pilar-pilar sosial seperti karang taruna, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan lainnya. Dengan social capital tersebut, maka nantinya diharapkan akan ada proses transformasi solidaritas sosial yang tidak terputus. Khofifah juga mengharapkan adanya konsolidasi sosial kepada anak-anak mulai dari PAUD, TK, SD.

“Mungkin mereka sudah kelas 4, supaya mereka akan kembali kepada jati diri kultur masyarakat Jawa Timur dan Indonesia yang memiliki kegotongroyongan yang tinggi dan ini adalah social Capital yang luar biasa,” katanya.

“Jadi saya ingin kawan-kawan ikut menyampaikan pesan dari generasi ini mengindikasikan bahwa 2010 itu generasi Alfa itu sudah relatif sifat-sifatnya asosial. Ayo kita dorong bersama. Bagaimana mereka mengikuti jejak solidaritas sosial yang terbangun sangat baik di Jawa Timur di Indonesia terutama pada momentum hari kesetiakawanan sosial nasional,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Alwi mengatakan bahwa dalam rangkaian HKSN ini dilakukan beberapa kegiatan, diantaranya melakukan pengecatan pada rumah kurang layak huni. Kemudian juga memberikan bantuan pada warga yang kurang mampu.

“Hari kesetiakawanan pada hari ini terlaksana dengan Alhamdulillah dengan cukup meriah. Kami menyampaikan terima kasih atas arahan dan atensi Bu Gubernur, pada pelaksanaan hari kesetiakawanan pada kali ini. Juga kepada Wali Kota Kediri, kami menyampaikan Terima kasih Alhamdulillah mudah-mudahan kebersamaan ini lebih kita tingkatkan di masa-masa yang akan datang dan ini adalah nuansa dari HKSN baget,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Kediri, Abu Bakar mengatakan bahwa program-program pemprov ini cukup banyak hingga dirasakan di Kota Kediri. “Jadi, di hari kesetiakawanan nasional ini kita jujur mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jatim, karena dari 2014 ketika itu ada gunung Kelud, kita juga banyak dibantu dapur umum karena pada saat itu kita nggak punya dapur umum dan nggak bisa masak sejumlah 10.000 yang bantu juga dari pemprov Jatim,”  katanya.

Kemudian, lanjut Abu Bakar, ketika terjadi pandemi Covid, pada awal-awalnya program-program dari Ibu Gubernur ini banyak sekali turun. Di mana, pada awal-awal itu Pemkot Kediri tidak bisa berbuat banyak, namun bantuan-bantuan dari provinsi terus mengalir. Program tersebut akhirnya menumbuhkan rasa kesetiakawanan masyarakat.

“Akhirnya bantu-membantu, sampai hari ini pun juga kami juga punya apa namanya tim yang kita kirim ke Lumajang untuk saling membantu di sana, karena di sana berbentuk effort yang besar untuk merecovery Lumajang,” katanya. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.