
SURABAYA (Lenteratoday) – Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, menyambut baik hadirnya para ulama yang tergabung dalam Aliansi Ulama, Habaib, Kyai, dan tokoh masyarakat Jawa Timur peduli penegakan hukum berkeadilan di DPRD Jatim, Kamis (16/12/2021).
Dia berdiskusi dengan para ulama maka akan memberikan pencerahan dalan hidup. Sebab, Kusnadi punya tiga hal yang menjadi prinsip hidupnya, yaitu dengan agama hidupnya terarah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah.
“Apa yang dicari dari kekuasaan. Saya mendapat banyak pencerahan,” terangnya.
Ketua DPD PDI-P Jatim ini juga menambahkan, banyak pencerahan dan ilmu dari audensi dengan habaib, ulama, kiai, dan tokoh Jatim ini. “Terima kasih atas pencerahannya,” tutup Kusnadi.
Sementara itu, terkait dengan apa yang menjadi tuntutan para ulama dan habaib ini, Kusnadi mengaku hanya bisa menampung dan akan menyampaikan DPR RI.
Di satu sisi, Sekjend GUIB Jatim, Mochammad Yunus, mengatakan bahwa mereka datang ke DPRD Jatim salah satu tujuanya adalah mengadu tentang penahanan Habib Rizieq Shihab (HRS). Maka melalui forum itu, mereka mendesak pembebasan HRS tanpa syarat.
Kemudian, mereka juga meminta pengusutan tuntas kasus Km 50 dan penegakan hukum berkeadilan. Harapannya aksi dengan cara dialog ini bisa sampai dan didengar oleh pemerintah pusat. “Kegiatan ini diikuti sejumlah ulama, kiai, dan tokoh masyarakat Jawa Timur peduli penegakan hukum berkeadilan,” kata Mochammad Yunus.
Usai dialog, Aliansi Ulama, Habaib, Kyai, dan Tokoh masyarakat Jatim menyatakan sikap akan melakukan langkah tegas pada proses penegakan hukum secara baik dan benar. Memegang prinsip yang sama di hadapan hukum, tidak tajam kebawah, dan tumpul keatas.
“Kami sampaikan penegakan hukum mengalami krisis dan sakit kronis. Sehingga hukum kehilangan ruhnya yaitu keadilan,” kata aktivis Aliansi Ulama, Habaib, Kyai, dan Tokoh masyarakat Jawa Timur.
Audensi ini diikuti sejumlah ulama, habaib kyai dan tokoh masyarakat dari sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur. Antara lain, Pasuruan, Surabaya, Lamongan, Gresik, Mojokerto, dan sejumlah kabupaten/kota lainnya di Jatim. (*)
Reporter : Lutfiyu Handi
Editor : Lutfiyu Handi