26 April 2025

Get In Touch

Wagub Kalteng Harapkan PBNU Harus Peka Terhadap Perkembangan PWNU di Daerah

Jelang Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, Wagub Kalteng H.Edy Pratowo tampak terlibat pembicaraan dengan Ketua PWNU Kalteng Dr.HM.Wahyudie F Dirun,SP,MM, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.Kalteng H.Darliansjah, Rais Syuriah KH.Chairuddin Halim dan Waki
Jelang Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, Wagub Kalteng H.Edy Pratowo tampak terlibat pembicaraan dengan Ketua PWNU Kalteng Dr.HM.Wahyudie F Dirun,SP,MM, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.Kalteng H.Darliansjah, Rais Syuriah KH.Chairuddin Halim dan Waki

LAMPUNG (Lenteratoday) – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H.Edy Pratowo, menghadiri Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung, Rabu, (22/12). Muktamar Nahdlatul Ulama tersebut dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo, bertempat di Pondok Pesantren Darussa’adah Lampung.

Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung juga dihadiri Wakil Presiden RI, KH.Ma’ruf Amin. Pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung tersebut berlangsung cukup ketat. Seluruh peserta maupun peninjau yang hadir dari 34 Provinsi di Indonesia wajib melaksanakan tes antigen, sementara Ketua PWNU se-Indonesia yang diijinkan masuk ke dalam ruangan Pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama tersebut wajib melaksanakan tes PCR.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H.Edy Pratowo, ditemui di Hotel Sheraton Lampung, mengatakan melalui Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung tersebut, yang salah satu agendanya adalah melaksanakan Pemilihan Ketua Umum PBNU.

Ke depannya diharapkan dapat membawa perubahan bagi kemajuan Nahdlatul Ulama, terutama dengan keberadaan Nahdlatul Ulama di daerah, mulai dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)  sampai Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).

‘’Sesuai dengan motto, Nahdlatul Ulama Makin Maju, maka saya harapkan Ketum PBNU terpilih harus peka terhadap perkembangan Nahdlatul Ulama di setiap daerah, paling tidak Ketum PBNU harus sering melaksanakan roadshow ke daerah-daerah,’’ harap Wakil Gubernur, H.Edy Pratowo.

Hal senada diungkapkan Ketua Tanfiziyah Nahdlatul Ulama Provinsi Kalimantan Tengah, Dr.HM.Wahyudie F Dirun, SP,MM. Menurut Wahyudie, selama ini program-program PBNU lebih banyak terkonsentrasi di pusat, artinya PWNU dianggap tidak mampu melaksanakan program-program nya.

Dari sisi anggaran maupun aktifitas nya, PWNU memiliki kemampuan untuk menjalankan program-program pusat, khususnya menyangkut program strategis seperti pembangunan Universitas atau Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, Pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama dan program strategis lainnya. ‘’Karena itu saya harapkan ke depan nya PBNU bisa mendistribusikan program-program kerjanya ke daerah,’’ pungkas HM Wahyudie F Dirun. (*)

Disarikan dari berbagai sumber

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.