08 April 2025

Get In Touch

Petakan Titik Rawan Kerumunan, Kapolres Lamongan Tinjau Objek Vital

Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana saat meninjau Pasar Induk Sidoharjo. Foto: Adit
Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana saat meninjau Pasar Induk Sidoharjo. Foto: Adit

LAMONGAN (Lenteratoday) - Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana mulai memetakan titik rawan kerumunan warga saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia pun langsung meninjau beberapa objek vital.

Selain itu untuk mencegah adanya permainan harga jelang Nataru, miko pun menyambangi Pasar Induk Sidoharjo, pada Rabu (22/12/2021) siang.

Hasilnya, pantauan Kapolres menunjukan seluruh harga bahan pokok relatif terkontrol jelang pergantian tahun, Ia juga ditemani Dirut PD Pasar Lamongan, Suhartono.

"Tidak ada, hanya saja cabai mengalami lonjakan dan itu wajar mengingat musim hujan," ujar Suhartono kepada wartawan.

Tak hanya disitu, Miko juga lanjut memastikan sarana dan pra sarana penunjang prokes terjaga di kawasan wisata Wisata Bahari Lamongan (WBL).

Sesaat sebelum meninggalkan pasar Sidoharjo, Miko mengatakan jika mobilitas warga mulai meningkat. Apalagi kata Miko di Pasar Tingkat yang tepat berada di pusat kota.

"Kita antisipasi Pasar Tingkat yang dekat dengan Alun-alun. Anggota kita fokuskan di sana," kata Miko.

Selain objek vital seperti pasar jadi perhatiannya, polisi juga akan konsentrasi di Lamongan Plaza, dan WBL.
Sedangkan di Pasar Babat memanfaatkan Pos Keamanan dan Pelayanan.

"Akhirnya kita gunakan anggota yang di Pos Pam Terminal dan Pos Pam di Kinameng sama di Plaza," ungkapnya.

Sedangkan, Di Babat menurutnya hanya di Pasar Agrobis yang jadi perhatiannya. Artinya pada Nataru bergumulnya ada di pasar babat itu.

"Sekarang yang jadi kerawanan itu di jalan raya, karena saat ini mulai ada peningkatan jumlah arus. Itu sudah mulai naik," katanya.

Menyinggung kemungkinan masih adanya kendaraan besar yang masih melintas pada Nataru, pihaknya sudah mulai mengantisipasinya. Jika arus padat, langkah yang diambil adalah kendaraan besar dialihkan lewat jalur Daendels Pantura.

"Ini yang kita buat skenario, karena tidak ada penyekatan pada Nataru, pastinya kendaraan besar cukup banyak. Makanya nanti kita atur, mana yang lewat di kota, mana yang di Daendels," ungkapnya saat memetakan titik rawan kerumunan saat Nataru. (*)

Reporter : Adyad Ammy I

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.