
BLITAR (Lenteratoday) - Selama kurun waktu setahun ini (2021) PT KAI Daop 7 Madiun, telah menyalurkan dana Coorporate Social Responsibility (CSR) dengan nilai total mencapai sekitar Rp 1 miliar.
Seperti disampaikan Vice President KAI Daop 7 Madiun, Hendra Wahyono kalau tahun anggaran 2021 ini, pihak Daop 7 Madiun mendapat amanah untuk menyalurkan dana CSR di wilayah operasinya. "Dana CSR yang disalurkan ada beberapa macam, dengan jumlah totalnya sekitar Rp 1 miliar," ujar Hendra disela-sela kunjungannya mengecek persiapan Nataru di Stasiun Blitar, Kamis (23/12/2021).
Lebih lanjut Hendra menjelaskan beberapa macam CSR tersebut diantaranya Bina Lingkungan, Mitra Binaan dan Bantuan Sosial. "Bina lingkungan berbentuk bantuan barang yang dibutuhkan atau diminta, seperti untuk sekolah, desa dan lainnya," jelasnya.
Seperti yang diberikan hari ini di TK Dharma Wanita, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Disalurkan CSR senilai Rp 50 juta, untuk pembangunan pagar dan alat permainan anak TK. "Ini termasuk CSR Bina Lingkungan, jadi bantuan tidak berupa uang tunai tapi barang yang dibutuhkan sesuai pengajuannya," terang Hendra.
Kemudian kedua, CSR Mitra Binaan, bentuknya pinjaman lunak kepada UMKM di wilayah Daop 7 Madiun. Pinjaman ini bisa digunakan sebagai modal usaha, dengan bunga ringan agar tidak memberatkan pelaku UMKM.
"Ketiga, CSR Bantuan Sosial yang diberikan untuk kondisi tertentu atau kejadian khusus, sesuai dengan keputusan atau penugasan dari KAI pusat. Misalnya untuk bencana alam atau non alam, yakni bantuan masker dan sembako warga tersampak Covid-19 dan lainnya," ungkapnya.
Besarnya dana CSR yang berasal dari prosentase laba bersih perusahaan dari KAI Daop 7 Madiun ini, untuk 2 jenis CSR yaitu CSR Bina Lingkungan dan Mitra Binaan dananya melekat di Daop 7 Madiun. "Sedangkan CSR Bantuan Sosial, dananya ditentukan oleh KAI pusat. Pencairan CSR ini, ketiganya diawali dari pengajuan proposal," tandas Hendra.
Sesuai data yang ada di Daop 7 Madiun, sampai hari ini besaran dana CSR tahun anggaran 2021 yang sudah disalurkan untuk Bina Lingkungan sebesar Rp 298 juta dan Mitra Binaan sekitar Rp 450 juta. "Jika ditotal termasuk CSR Bantuan Sosial, nilainya sekitar Rp 1 miliar," bebernya.
Adanya penyaluran dana CSR ini, ditegaskan Hendra Daop 7 atau KAI secara umum bisa mempererat hubungan baik dengan daerah di wilayah kerja dan membantu pelaku UMKM. "Sehingga bisa bemitra yang baik, dengan pemda, masyarakat sekitar dan pelaku usaha kecil," tegasnya.
Adapun wilayah jalur operasional Daop 7 Madiun meliputi 11 daerag, yaitu Kabupaten Ngawi, Magetan, Madiun, Nganjuk, Jombang, Kediri, Tulungagung, Blitar, serta Kota Madiun, Kediri dan Blitar.
Ditambahkan Hendra untuk tahun 2022 mendatang berharap pendapatan KAI Daop 7 Madiun bisa bertambah, sehingga CSR bisa meningkat. "Maka pandemi diharapkan segera berlalu, sehingga angkutan penumpang khususnya kereta api bisa normal kembali. Imbasnya ke pendapatan, karena CSR ini diambil dari laba perusahaan. Kalau pendapat meningkat, maka laba semakin besar dan CSR juga meningkat,"imbuhnya. (*)
Reporter : Arief Sukaputra
Editor : Lutfiyu Handi