23 April 2025

Get In Touch

Ratusan Driver Ojol Perempuan Dapat Bantuan Dari Gubernur Khofifah

Driver ojol perempuan menangis terharu dan memeluk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat bertemu dan mendapat bantuan secara langsung di Islamic center Surabaya, Kamis (30/12/2021). (foto;Lutfi)
Driver ojol perempuan menangis terharu dan memeluk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat bertemu dan mendapat bantuan secara langsung di Islamic center Surabaya, Kamis (30/12/2021). (foto;Lutfi)

SURABAYA (Lenteratoday) – Ratusan perempuan yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) perempuan Jatim terharu ketika bertemu dan mendapat sapaan langsung dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Terlebih mereka juga mendapatkan bantuan dana serta sembako.

Bahkan beberapa di antara mereka ada yang sampai meneteskan air mata, serta langsung memeluk gubernur yang juga mantan menteri sosial tersebut. Khofifah juga berjanji akan menyalurkan zakat produktif bagi para driver ojek online wanita yang menyambi usaha lainnya. Termasuk juga memberikan pinjaman lunak dengan subsidi bunga dari Bank UMKM.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa kebanyakan dari para driver wanita ini adalah single parent. “Menurut mereka ya 90% adalah single mom, jadi mereka adalah single parent. Karena ini menjadi bagian penting untuk memberikan penguatan peran dan kemandirian perempuan,” tandasnya saat menggelar siraturahim dengan ADO di Islamic Center Surabaya, Kamis (30/12/2021).

Melihat kondisi mereka, Gubernur juga tergerak untuk menyalurkan zakat yang ada pada Badan Zakat Nasional (Baznas) dari para ASN di Pemprov Jatim dan Bank Jatim untuk para driver yang nyambi usaha lain. Untuk itu, Khofifah meminta supaya dilakukan pendataan lebih lanjut.

“Saya meyakini di antara mereka pasti kalau identifikasi cukup banyak yang nyambi dagangan-dagangan. Saya ini sekarang sedang menyisir keliling berbagai daerah termasuk sekarang ini saya ke Pasuruan menyisir pelaku usaha ultra mikro,” tandansya.

“Duaa hari lalu ketika saya di Probolinggo salah satu dari penerima itu bilang, bu bagi orang lain mungkin Rp 500.000 itu kecil, tapi bagi kami sangat besar. Bahasanya sangat besar, rupanya dia jualan cilok. Nah kita ingin menyisir yang itu karena ini bagian yang rentan miskin, yang rentan ini harus diberikan penguatan penguatan salah satu bantalan ekonominya adalah zakat produktif, zakat produktif kita tidak menyebut hibah karena itu zakat produktif dari baznas Jawa Timur,” Sambungnya.

Untuk itu, dia juga mendorong kepada ASN Pemprov Jawa Timur yang infak dan zakat supaya ke baznas Provinsi Jawa Timur.  Jadi, lanjutnya, yang zakat produktif , yang infaq juga  produksi yang shodakoh juga produktif. Kemudian juga mengajak mereka menyiapkan anggaran termasuk akuntabilitas terhadap mereka yang bayar zakat infaq dan shodaqoh melalui baznas Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, para pengusaha ultra mikro ini juga bisa mendapatkan pinjaman maksimal Rp 10 juta dengan subsidi bunga dari APBD Jatim. Sehingga pengusaha ultra mikro hanya dikenakan bunga 3%  saja. “Ini sebetulnya di dalam konsep Pemprov Tahun 2022, (pinjaman) sampai Rp 10 juta itu akan disubsidi bunganya sehingga yang meminjam hanya akan terkena bunga 3% hanya di bank UMKM saya juga sudah mengkomunikasikan kepada OJK jadi pelaku usaha Ultra mikro yang pinjamannya maksimum 10 juta akan mendapatkan subsidi bunga sehingga maksimal mereka hanya membayar bunga 3%,” tambahanya.

Sementara itu, salah satu ojol perempuan, Lailatul Fitriyah, merasa senang mendapatkan bantuan. Sebab bisa membantu memberikan tambahan pendapatan untuk menghidup keluarga di rumah, ketika mereka sedang bekerja di jalan.

“Sangat membantu kita sebagai wanita ojol bisa menghidupi anak-anak di rumah, usaha roti bakar di rumah,” kata Lailatul yang mempunyai dua anak tersebut. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.