22 April 2025

Get In Touch

Salurkan Zakat Produktif, Gubernur Khofifah Berharap Jadi Penguatan Ekonomi Masyarakat

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat penyalurkan zakat produktif pada pengusaha ultra mikro di Kota Pasuruan, Kamis (30/12/2021). (foto:Lutfi)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat penyalurkan zakat produktif pada pengusaha ultra mikro di Kota Pasuruan, Kamis (30/12/2021). (foto:Lutfi)

PASURUAN (Lenteratoday) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali menyalurkan zakat produktif pada para pengusaha ultra mikro. Kamis (30/12/2021), penyaluran dilakukan di Kota Pasuruan pada 60 pengusaha ultra mikro, selain itu gubernur juga memberikan bantuan pada warga yang rumahnya rusak berat akibat terjangan angin kencang.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah berharap bantalan ekonomi berupa zakat produktif ini mampu untuk memberikan penguatan sehingga yang rentan miskin tidak jatuh miskin dan yang hampir miskin juga tidak jatuh miskin. “Sudah berkali-kali, tiga hari lalu kita di Probolinggo, kita juga sudah di Ponorogo, di berbagai tempat kita menyalurkan zakat produktif dari zakat infaq shodaqoh yang dititipkan melalui Baznas Jawa Timur,” katanya.

Gubernur Khofifah juga mengharapkan bahwa penguatan berupa zakat produktif bisa menjadi bagian dari penguatan pertumbuhan ekonomi. Khususnya dengan sasaran di lini yang paling bawah yaitu ultra mikro yang tentunya membutuhkan penguatan dari permodalan.

Selain itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan format pinjaman dengan subsidi bunga melalui bank UMKM Jawa Timur.  Masing-masing pengusaha ultra mikro hanya boleh maksimal meminjam Rp 10 juta dengan bunga 3%. Sebab sisa dari bunga tersebut  akan dibayar dari APBD Jatim.

“Pokoknya semuanya semangat. Mudah mudahan recover ekonomi kita cepat bisa kita pulihkan. Kalau tahun 2021 teks line kita Jatim Bangkit, maka 2022 Optimis Jatim Bangkit. Kenapa Optimis Jatim Bangkit, karena hasil survei dari BI  Jawa Timur bulan September s yang dirilis bulan Oktober bahwa dari indeks keyakinan konsumen itu 113%. Artinya bahwa konsumen di Jawa Timur itu yakin ketika mobilitas masyarakat sudah mulai dibuka pengendalian Covid tetap bisa dilakukan dengan baik, maka akan ada pertumbuhan ekonomi yang lebih bagus,” katanya.

Selain itu juga banyak indicator-indikator yang kemudian Gubernur bersama pimpinan BI, pimpinan OJK, pimpinan BPJS merumuskan tag line 2022 adalah Optimis Jatim Bangkit.

Dalam kesempatan itu, Selain menyalurkan Zakat Produktif pada 60 pengusaha ultra mikro masing masing sebesar Rp 500.000, Gubernur juga memberikan bantuan pada 15 warga yang rumahnya rusak berat akibat terjangan angin kencang dengan nilai masing masing Rp 12 juta.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wobowo menyampaikan terima kasih atas penyeluran zakat produktif tersebut. “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi nilai tambah dan UMKM bisa bertransformasi karena UMKM ini yang cukup tangguh menghadapi badai pandemo Covid-19,” katanya.

Di tempat yang sama, salah satu penerima zakat produktif Sri Supiati juga mengucapkan banyak terimakasih. Bagi ibu 60 tahun yang menekuni warung kopi sejak masih berusia 10 tahun ini, bantuan dari zakat  produktif tersebut sangat berarti untuk tambahan modal usahanya. “Terimakasih, tentunya ini nanti akan saya gunakan untuk modal warung kopi saya,” katanya. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.