21 April 2025

Get In Touch

Menhub Berangkatkan Dua Gerbong Kereta Buatan PT INKA Ke Selandia Baru

Menhub Budi Karya Sumadi (kiri), saat memberangkatkan dua gerbong kereta. (foto: Pamula Yohar. C)
Menhub Budi Karya Sumadi (kiri), saat memberangkatkan dua gerbong kereta. (foto: Pamula Yohar. C)

MADIUN (Lenteratoday) - Di tengah tantangan pandemi covid-19, PT Industri Kereta Api (INKA) kembali ekspor hasil produksi anak bangsa. Pemberangkatan perdana dua dari 262 gerbong dilepas secara langsung oleh Menteri Perhubungan RI (Menhub) Budi Karya Sumadi, Jum’at (31/12/2021).

Gerbong kerata api berjenis container flat top wagon, atau gerbong terbuka pengangkut peti kemas yang dipesan oleh New Zealand melalui KiwiRail mendapat atensi dari Menhub. Menurut Budi Karya, salah satu upaya peningkatan ekonomi dapat dilakukan dengan dukungan investasi melalui barang produktif yang mampu merambah pangsa pasar negara-negara maju. Untuk itu, peningkatan ketelitian dan profesional harus terus dilakukan untuk menghasilkan produk-produk berkualitas.

"Karena negara tersebut adalah salah satu negara maju yang memberikan kesempatan pada kita, maka lakukan kegiatan dengan teliti dan profesional. Kami kementrian perhubungan memberikan dukungan penuh, agar kegiatan ini berlangsung dengan baik" ujar Budi Karya.

Lebih lanjut, Mantan Direktur Utama PT Angkas Pura II itu turut mengungkap, di dalam persaingan pasar tersebut banyak hal yang harus di perhatikan. Diantaranya, persaingan harga, kualitas, dan kecepatan produksi. Selain itu, dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada Tahun 2022, pihaknya akan turut menghadirkan bus listrik buatan PT INKA.

"Karena kita bersaing dengan banyak negara, kita harus mampu bersaing harga, kualitas, dan secara kecepatan. Saya senang juga ada bus listrik, nanti kita akan pesan untuk G20 di Bali," imbuhnya.

Dalam menghadirkan produk yang berkualitas, Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro mengungkap, gerbong tahap pertama yang dikirim telah melalui uji statis. Pengujian yang dilakukan di PT INKA itu, turut melibatkan sejumlah pihak. Diantaranya konsultan dari Australia dan PT Sucofindo.

“Sebelum di kirim sudah dilakukan pengujian statis. Nanti setelah disana (New Zealand) dilakukan uji dinamis. Mudah-mudahan nggak ada kendala, jadi nanti Februari 2022 kita produksi sisanya. Berarti masih 260 gerbong. Jenisnya ada dua, yang 50 feet dan 60 feet,” pungkasnya.(*)

Reporter : Pamula Yohar C

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.