
SURABAYA (Lenteratoday) – Rencana pemerintah Kota Surabaya menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di Surabaya bakal segera direalisasikan, meski dua warga Surabaya terdeteksi positif COVID-19 varian Omicron.
Dua pasien yang terdeteksi Omicron tidak menjadi halangan bagi Pemkot Surabaya menggelar PTM. Rencananya, awal tahun 2022 akan dilakukan PTM 100% untuk SD dan SMP di Kota Pahlawan. Namun, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut pihaknya melakukan PTM sekitar 70%.
"Jadilah, tetap. Kalau tatap muka tetap kita lakukan 70% lah nanti kita lihat," kata Wali Kota Eri Cahyadi kepada wartawan di Rumah Dinas Jalan Sedap Malam, Minggu (2/1/2022).
Namun, tambah dia, sebelum PTM buka harus ada persetujuan dari wali murid. Jika tidak diizinkan, pemkot tidak memaksa siswa tersebut harus masuk. "Jadi akan kita buka yang mau masuk silahkan, yang gak ikut tidak apa-apa," ujarnya.
Saat ini, lanjut Eri, vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 70% lebih. Bahkan, seharusnya sudah tuntas 100% pekan ini.
Eri menyebut, kendala vaksin anak usia 6-11 tahun ini karena menunggu vial vaksin. Sehingga target 100% vaksinasi anak harus mundur.
"Harusnya kemarin, cuma nunggu vaksin datangnya tidak sesuai dengan jumlah yang kita rencanakan. Semoga bulan ini sudah 100%," pungkasnya.
Sumber : Antara
Editor : Endang Pergiwati