21 April 2025

Get In Touch

Mengenang Gusdur, Merajut Keberagaman

Mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

MALANG (Lenteratoday) - Abdurrahman Wahid (Gus Dur) cukupidentik nilai perdamaian dalam keberagaman. Bahkan, semangat perdamaian Gus Dur harusnya menjadi salah satu spirit untuk menegakkan perdamaian dalam keberagaman.

“Mengakui bahwa Indonesia ini sangat majemuk, terdiri dari banyak suku dan agama, harus diakui, sebagai bagian dari NKRI,” kata Ilmi Najib, Koordinator Gusdurian Malang.

Menurutnya, Kota Malang banyak perbedaan suku dan agama, maka menjaga dan merajut keberagaman menjadi hal yang harus diperhatikan. “Di kota Malang ini menjadi salah satu kota yang memiliki banyak sekali suku dan agama, banyak sekali mahasiswa dari pelbagai daerah, meski terlihat sangat tenang, namun dalam prakteknya, kita harus terus tetap merajut hal itu,” terusnya pada Kamis (13/1/2022)

“Bagaikan air yang terlihat tenang, meski tenang akan bisa menenggelamkan jika tidak terus dijaga,” lanjutnya menjelaskan. Gus dur banyak mengajarkan untuk menerima keberagaman di tengah perbedaan. Meneladani Gus dur, berarti siap menerima perbedaan dengan sadar dan lapang. (*)

Reporter : Reka Kajaksana

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.