
SURABAYA (Lenteratoday) – Evaluasi terkait kegiatan PTM yang dilaksanakan secara serentak seminggu yang lalu, digelar DPRD Kota Surabaya. Dalam evaluasi tersebut, mewakili Pemerintah Kota Surabaya, hadir Sekretaris BPBD, Drs. Ridwan Mubarun, M.Si., dan Dwi Hargianto dari Satpol PP, pada Senin (17/01/2022).
Dalam rapat evaluasi ini, Ridwan menyampaikan sejumlah poin yang menjadi catatan, di antaranya masih adanya kerumunan wali murid saat menjemput siswa, penggunaan masker non medis oleh siswa, adanya PKL di sela-sela transisi perpindahan jam pembelajaran dan kurang optimalnya keberadaan Satgas Mandiri di tiap sekolah.
"Durasi penjemputan yang terbatas membuat kerumunan di tempat penjemputan wali murid, ditambah PKL yang mulai beroperasi di luar sekolah sehingga memicu adanya kerumunan. Belum lagi soal masker anak-anak (siswa) yang menggunakan masker bermotif panda, kartun, dan sebagainya," ujar Ridwan di ruang rapat.
Menanggapi catatan yang disampaikan oleh Ridwan, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah menghimbau agar ke depan dilakukan pengetatan. "Terkait waktu transisi penjemputan yang awalnya 30 menit, kita lakukan perubahan menjadi 60 menit. Hal ini untuk menghindari kerumunan. Jadi shift pertama pkl 07.00-09.30 diubah pkl 07.00- 10.30, baru lanjut shift kedua," tegas Khusnul Khotimah.
Sementara terkait penggunaan makser non medis, Khusnul menghimbau ada penekanan dan sosialisasi yang serius terkait penggunaan masker tersebut. Kegiatan PTM di Surabaya sudah dilaksanakan 100% dengan dibagi 50% tiap sesi, Khusnul menyayangkan apabila kegiatan ini tidak dimaksimalkan oleh semua pihak yang terkait.
"Soal PKL yang datang di sela-sela waktu siswa datang dan pulang, diharap pihak Satpol PP bisa mengupayakan agar tidak terjadi kerumunan baru, melihat kantin di sekolah sudah ditiadakan saat kesepakatan PTM diselenggarakan," imbuh Khusnul Khotimah.
Sementara Dwi Hargianto dari Satpol PP merespon hal itu. Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan pejabat struktural setempat yaitu lurah dan camat setempat agar ada edukasi terhadap PKL yang datang ke sekitar lokasi sekolah.
Khusnul Khotimah mengharapkan adanya sosialisasi dan komitmen lebih lanjut dengan wali murid terkait prokes di luar PTM. Sejatinya, siswa lebih banyak interaksi dengan orang lain di luar kegiatan PTM.
“Untuk Satgas Mandiri di tiap sekolah harus ditekankan agar bisa berfungsi optimal untuk menjaga kegiatan PTM yang digelar sesuai standar Prokes,” pungkasnya.(Adv)
Reporter : Ryan Rizky
Editor : Endang Pergiwati