27 April 2025

Get In Touch

Haul Gus Dur ke-12, Inayah Wahid: Toleransi Harus Mewujud Dalam Kehidupan Sehari-hari

Inayah Wahid saat berbicara di forum haul gusdur pada Selasa (18/1/2022) melalui daring.
Inayah Wahid saat berbicara di forum haul gusdur pada Selasa (18/1/2022) melalui daring.

MALANG (Lenteratoday) - Peringati Haul Abdurrahman Wahud atau Gus Dur ke 12, dengan tema ‘Membumikan Persaudaraan Dalam Ragam Kebudayaan’ para tokoh agama se-Malang Raya duduk bersama bicara soal toleransi. Dalam acara ini, Inayah Wahid, anak dari Gus Dur, juga terlihat hadir secara daring, pada Selasa (18/1/2022).

Acara yang digelar di Kapel St. Theresia Lisieux, Sukun, Kabupaten Malang, itu dihadiri ratusan peserta dari pelbagai suku dan agama. Inayah Wahid, dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa toleransi sebetulnya sudah dilaksanakan di Malang.

“Saya bisa lihat dari sini ada mbak-mbak pake jilbab, di sampingnya tidak, duduk santai semua jagongan, saya pikir sudah ini nggak perlu diomongin lagi wong sudah dijalani kok, karena pada akhirnya kalau kita bicara toleransi itu dia itu toleransi itu nggak perlu diomongin, sing penting kuwi dilakoni,” ujar Inayah Wahid.

Toleransi harus mewujud dalam kehidupan sehari-hari. “Ia harus mewujud dalam kehidupan kita sehari-hari Nah itulah yang sebenarnya selama ini diajarkan oleh Gus Dur,” lanjut Inayah.

“Bagaimana misalnya pembelaan beliau terhadap kelompok-kelompok yang diperlakukan tidak adil, kelompok-kelompok yang kemudian misalnya terkena kekerasan, kelompok-kelompok yang selama ini dilemahkan. Nah, itu beliau itu kan kalau membela gak ngomongin soal toleransi atau pluralisme tapi menjalankan,” jelas Inayah.

Senada dengan Inayah, Romo Yohanes Gani Sukarsono, salah satu tokoh agama katolik di Malang menjelaskan, “Persaudaraan itu hanya bisa terjalin kalau kita mau berkumpul. malam ini kita sedang membangun persaudaraan,” kata Romo Gani.

Dari acara Haul ini, Gusdurian Malang berharap, agar tradisi duduk bersama mempererat tali persaudaraan masih bisa dilakukan dari generasi ke generasi.

Reporter : Reka Kajaksana

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.