24 April 2025

Get In Touch

Ini Langkah Sigap Dinkes Surabaya Tangani Pasien Omicron

Salah satu ruang perawatan pasien Covid di Asrama Haji Surabaya. Foto : istimewa.
Salah satu ruang perawatan pasien Covid di Asrama Haji Surabaya. Foto : istimewa.

SURABAYA (Lenteratoday) – Adanya data dari Dinas Kesehatan Jawa Timur (Dinkes Jatim) yang menginformasikan munculnya Covid-19 Varian B.1.1.529 (Omicron) di Surabaya, dibenarkan oleh Wali Kota  Surabaya, Eri Cahyadi. Terbaru, kasus Omicron kini ada empat kasus yang masih dalam penanganan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan, kasus yang sudah positif Omicron, awalnya 2 orang, kemarin dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit Kamis (13/01) pekan lalu. Selanjutnya, ada tambahan baru dari hasil lab Institute of Tropical Disease (ITD) 4 orang positif dengan kondisi baik tanpa gejala.

“Riwayatnya, ibu dari luar kota, kemudian menular ke anaknya dan ke ibunya. Anaknya usia 2 dan 4 tahun. Perihal ini pasien dikarantina dan dalam pengawasan ketat, kemarin sudah dilakukan tracing dan swab berskala dan terakhir hasil swab senin masih positif. Orang yang berhubungan kontak erat dengan pasien sudah di cek semuanya dan hasilnya negatif. Jumlah saat itu pasien melakukan kontak erat sejumlah 30 orang, ” terang Nanik saat di ruang konfrensi pers.

Nanik berpesan sesuai penyampaian Wali Kota Surabaya bahwa masyarakat Surabaya harus berhati-hati dan siaga untuk antisipasi adanya lonjakan Omicron.  Oleh sebab itu, Nanik mengambil langkah sigap dengan memonitoring tempat-tempat yang pernah menjadi tempat karantina, (18/01/22).

“Sesudah terkonfimasi adanya Omicron di Surabaya, Dinkes mengambil langkah cepat seperti  memberikan surat edaran rumah sakit di Surabaya untuk siaga, Hotel Asrama Haji (HAH) akan dioptimalkan lagi, serta Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) jika perlu akan difungsikan kembali. Semuanya masih berstatus stand by, sehingga suatu saat bila diperlukan akan siap, kami tidak berharap ada lonjakan, namun kami siap jika terjadi lonjakan di bulan Februari mendatang,” tegas Nanik di hadapan para wartawan.

Sementara untuk kasus Covid 19, di Surabaya, ada 19 kasus. Sebanyak 10 kasus di antaranya  dari luar Surabaya dan 9 kasus warga Surabaya. Dari 10 kasus luar Surabaya ini berdomisili di beberapa daerah, namun ber-KTP Surabaya. Dinkes menindaklanjuti pasien tersebut dengan melakukan pengecekan berskala di ITD.

Selain penanganan medis, Dinkes juga melakukan kerja sama dengan kecamatan, dan kelurahan, menggiatkan Kampung Wani Jogo Suroboyo untuk memperketat terkait keluar masuk warga di kampung-kampung.

Reporter : Ryan Rizky

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.