
MOJOKERTO (Lenteratoday) -Program vaksin Booster di wilayah Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa-Timur terancam gagal.
Pelaksanaan serbuan vaksin Booster untuk warga yang dilaksanakan di Kecamatan Bangsal pada Jumat lalu (21/2/2022) tidak dihadiri warga yang seharusnya menjalani dan menerima vaksin.
Pelaksanaan pemberian serbuan vaksin di Balai Desa Bangsal dilakukan sekitar pukul 8.55 WIB. Ternyata, banyak warga yang tidak hadir karena merasa takut terhadap suntikan vaksin Booster. Dari informasi yang diterima, banyak pula yang belum divaksin sama sekali dari awal.
Iin, petugas Puskesmas Bangsal saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, pada pelaksanaan vaksin Booster yang digelar di Balai Desa Bangsal, pesertanya (warga) banyak yang tidak datang karena disinyalir mereka banyak yang takut untuk menerima vaksin tersebut.
Beragam alasan mulai dari ada yang memiliki penyakit penyerta hingga adanya keluhan-keluhan penyakit yang pernah dideritanya.
"Alasan mayoritas dibalik kenapa mereka para warga tidak datang dan enggan divaksin karena mereka mengeluh memiliki penyakit penyerta diantaranya darah tinggi, pusing dan maag. Padahal sebelum mereka mendapatkan vaksin, petugas terlebih dahulu melakukan pemeriksaan apakah mereka layak untuk mendapatkan vaksin atau tidak. Jika mereka komorbid kan bisa ditunda dulu pemberian vaksinya," jelas Iin.
Masih kata Iin, dari gelaran pelaksanaan serbuan vaksin Booster yang saat ini tidak mencapai target, pihaknya akan melakukan langkah kunjungan ke rumah warga di Desa Bangsal. Tujuannya agar warga mau datang dan mengikuti pemberian vaksin.
"Saya berharap para peserta (warga) tetap selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tetap selalu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya," pungkas Iin.
Salah satu perangkat Desa yang tidak mau dipublikasikan namanya saat dikonfirmasi terkait banyaknya warga yang tidak datang untuk mengikuti gelaran vaksin Booster mengaku banyak warga yang takut karena tersebarnya informasi berita yang diterima masyarakat.
Mereka takut -entah itu benar atau tidak, setelah divaksin Booster banyak yang mengalami sakit mual, suhu badan panas serta mengalami pusing-pusing.
Dia berharap, petugas bisa menjelaskan kepada masyarakat, khususnya warga di Desa Bangsal agar warga mendapatkan informasi yang benar. Termasuk penjelasan bagaimana cara penanggulangannya ketika terdampak resiko yang dikawatirkannya.
Menurut catatat di Desa Bangsal terdapat sekitar 3.900-an jumlah penduduk (*)
Reporter: wisnu joedha
Editor: Arifin BH