
KEDIRI (Lenteratoday) - Peringatan Harlah ke-3 Masjid Al-Khalid dengan menggelar Festival Banjari mendapat apresiasi positif Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar. Lomba Festival Banjari ini diikuti 22 peserta yang berasal dari remaja masjid se-Kota Kediri.
Apresiasi itu disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Festival Banjari se-Kota Kediri, Minggu (23/1/22) malam di Masjid Al-Khalid. Kehadiran orang nomor satu di Pemkot Kediri itu didampingi Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, Shohibul Masjid Al-Khalid Ari Wibowo, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Ahmad Zainudin.
Abdullah Abu Bakar mengungkapkan meskipun baru berusia tiga tahun, Masjid Al-Khalid ini memiliki banyak inovasi dan kegiatan positif. Masjid Al-Khalid ini juga meraih prestasi menjadi Terbaik 1 Manajemen Masjid Secara Keseluruhan. Maka dari itu, walikota berpesan agar Remaja Masjid Al-Khalid menyiarkan hal ini di media sosial. Sehingga banyak anak-anak muda di Kota Kediri tahu kegiatan-kegiatan di Masjid Al-Khalid.
“Masjid ini selalu saya jadikan contoh karena masjid ini baru milad ketiga tapi kegiatannya sudah menggaung kemana-mana. Tolong kegiatan-kegiatannya diunggah ke media sosial dan ditandai kemana-mana. Saya lihat sekarang banyak anak muda main gadget dimana sekitar 80 persen yang ada di gadget banyak mudaratnya. Makanya harus kita isi dengan kegiatan positif jangan sampai hal negatif menghiasi sosial media,” ujarnya, Senin (24/1/22).
Walikota Kediri berharap, Masjid Al-Khalid dapat menjadi contoh bagi masjid lain di Kota Kediri. Dimana masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, namun juga memiliki kegiatan-kegiatan yang menarik. Salah satunya, seperti Lomba Festival Banjari. Kegiatan ini harus menjadi tradisi dan syiar kepada masyarakat.
“Masjid itu tidak hanya menjadi tempat ibadah. Mesti kita kembalikan ke zaman nabi dulu. Di zaman dulu kalau saya baca di Sirah Nabawiyah di masjid para sahabat berdiskusi, mengatur strategi lalu banyak hal yang dibicarakan. Karena banyak diskusi di masjid akhirnya masjid ini menjadi hidup,” ungkapnya.
Lomba Festival Banjari ini diikuti oleh 22 peserta yang berasal dari remaja masjid. Juara I diraih Al-Farizi, juara II Mada El Huna, juara III diraih New BAS, juara harapan I diraih Fan BBS, juara harapan II An Najwa dan juara harapan III Tis’atul Jawahir.
Ada pula kategori khusus yakni, Vokal Terbaik diraih Nurushofi, Backing Vocal Terbaik diraih Al Habib, Terbang Terbaik diraih SYM Official dan Jingle Terbaik diraih Aswatul Muhibbin. Para pemenang berhak meraih trofi, piagam dan uang pembinaan. Pada Lomba Festival Banjari ini juga menampilkan grup Banjari Sukarol Munsyid dari Mojokerto. Grup banjari ini telah memiliki banyak pengikut di media sosial dan videonya di YouTube telah ditonton ribuan kali.
Reporter: Gatot Sunarko
Editor : Endang Pergiwati