18 April 2025

Get In Touch

Dihadapan OSIS se-Kediri Raya, Walikota Abu Bakar Berbagi Inspirasi Memimpin di Usia Muda

Walikota Abu Bakar saat berbicara di depan himpunan muyawarah OSIS SMA Kabupaten-Kota Kediri, Jumat (28/1/2022). (Foto.dok)
Walikota Abu Bakar saat berbicara di depan himpunan muyawarah OSIS SMA Kabupaten-Kota Kediri, Jumat (28/1/2022). (Foto.dok)

KEDIRI (Lenteratoday)-Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar membagikan kisah inspiratifnya menjadi seorang pemimpin kepada para peserta Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) himpunan musyawarah OSIS Kediri Raya (Kabupaten dan Kota Kediri) pada Jumat (28/1/2022). Kegiatan di SMAN 5 Taruna Brawijaya ini diikuti 53 yang merupakan ketua ataupun wakil ketua OSIS dari SMA negeri maupun swasta.

Wali Kota Kediri didampingi Kepala Sekolah SMAN 5 Taruna Brawijaya Eko Agus Suwandi dan Kasi PSMA Cabdin Wilayah Kediri Chaerul Effendi menuturkan perjalanan kepemimpinannya diawali sejak usia 22 tahun. Pada saat itu Abdullah Abu Bakar memiliki usaha sendiri. Kemudian berlanjut pada usia 29 tahun menjadi Wakil Wali Kota Kediri. Lima tahun kemudian, di usia 34 tahun menjabat sebagai Wali Kota Kediri hingga kini.

Di bawah kepemimpinan Abu Bakar, Kota Kediri menjadi salah satu daerah yang menorehkan banyak prestasi ditingkat provinsi hingga nasional. “Untuk menjadi seorang pemimpin muda mulai sekarang adik-adik harus melakukan personal branding. Manfaatkan media sosial yang kalian punya untuk membentuk personal branding. Tentu adik-adik di sini menggunakan media sosial,” ujarnya.

Menurut Walikota Kediri, selain personal branding untuk menjadi seorang pemimpin muda juga diperlukan hal lain. Seperti, komunikasi yang baik, membangun jaringan yang luas, berani menghadapi tantangan dan memperbanyak praktik kepemimpinan. “Kalian juga harus adaptif terhadap perubahan. Karena saat ini perubahan terjadi begitu cepat. Mempelajari teknologi baru dan harus mau terus belajar. Serta kalian harus konsisten,” imbuhnya.

Walikota Kediri juga mengungkapkan tidak mudah menjadi seorang pemimpin muda. Ada banyak tantangan yang harus ditaklukkan. Menghadapi kritik salah satunya. Seorang pemimpin harus bisa menghadapi berbagai macam kritikan yang datang.

“Kritik ini kan ada yang nyambung ada yang nggak nyambung namun ada juga yang membangun. Nah sebagai pemimpin kita harus bisa menghadapi ini semua. Kalian juga harus berani mengakui kesalahan,” pungkasnya. Kisah inspiratif dari Wali Kota Kediri ini ditutup dengan sebuah pantun. “Jalan-jalan ke Surabaya naik taksi. Sekian cerita dari saya semoga terinspirasi,” tutupnya.(*)

Reporter: Gatot Sunarko|Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.