
JAKARTA (Lenteratoday) – Jajaran Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2022-2027 Miftachul Akhyar, dengan Ketum Yahya Cholil Staquf resmi dilantik di Balikpapan Sport and Convention Center Kalimantan Timur, hari ini Senin (31/1).
Miftachul dan Yahya secara resmi terpilih sebagai Rais Aam dan Ketum berdasarkan hasil Muktamar ke-34 NU di Lampung pada 22-24 Desember 2021 lalu.
Miftachul lantas meminta semua pengurus PBNU yang hadir di tempat tersebut untuk berdiri dan membacakan baiat atau ikrar PBNU 2022-2027. "Ini untuk melakukan kepengurusan yang betul-betul punya komitmen, punya sikap dan ketaatan prima sekaligus energi spiritual sebagai terjalinnya komitmen bersama," kata dia.
Miftachul lantas membacakan tiga poin ikrar PBNU masa khidmat 2022-2027. Poin ikrar itu di antaranya soal mempertahankan dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945, menegakkan Islam Ahlisunnah Wal Jamaah hingga melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai PBNU.
"Akan amalkan dan mempertahankan pancasila dan UUD 45 secara murni dan konsekuen. Menegakkan Islam Ahlusunnah wal Jamaah dan mematuhi AD/ART NU. Akan melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai PBNU dengan sebaiknya," kata Miftachul yang diikuti oleh seluruh anggota PBNU.
Demi kepentingan NU, umat Islam dan kepentingan masyarakat Indonesia pada umumnya. Akan sumbangkan tenaga dan pikiran dalam rangka ikhtiar membangun manusia seutuhnya demi terwujud masyarakat adil dan makmur yang diridai Allah SWT," lanjut dia.
Susunan kepengurusan PBNU 2022-2027 telah diumumkan Yahya pada 12 Januari 2022 lalu. Ia mengakui bahwa struktur PBNU saat ini terbilang cukup gemuk untuk mengakomodasi warga Nahdliyin.
Pelantikan itu turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Beberapa pejabat negara dan tokoh turut hadir pada momentum tersebut.
Sumber : Antara | Editor : Endang Pergiwati