Mencekam! Bila Malam PJU Padam, Perparah Banjir di Jalan Penghubung Tiga Kecamatan di Lamongan

LAMONGAN (Lenteratoday) -- Banjir pada jalan penghubung tiga kecamatan di Lamongan, yakni Deket-Glagah-Karangbinangun makin tinggi. Akibatnya, banyak kendaraan roda dua mendadak mogok.
Kondisi tersebut diresahkan betul para pengguna jalan, belum lagi bila malam tiba. Sebab, banjir setinggi 50 cm atau setengah meter itu juga diperparah dengan lampu penerangan jalan (PJU) yang padam.
"Ini tambah parah dibanding bulan lalu, di depan ritel modern dan Balai Desa Soko hingga 50 cm," papar Kharis, warga setempat saat dikonfirmasi, Kamis (2/2/2022).
Tidak hanya itu, banjir yang terjadi sejak pertengahan bulan November tahun lalu itu membuat struktur medan jalan menjadi rusak dan berlubang.
"Banyak motor mendadak mogok dan lubang menganga di sepanjang jalan yang tergenag air bertambah banyak," ucapnya.
Bahkan, pemasangan rambu pembatas antara jalan dengan aliran sungai maupun tambak hanya terpasang dengan medium sedanaya yang dilakukan oleh warga setemapt.
"Ada saja yang sampai terperosok, rambu pakai tiang kayu atau ranting dan diikatkan tali rafia inisiatif warga setempat mas," sunggungnya
Kharis kemudian bercerita, bila kondisi banjir di kawasan desanya yakni Desa Soko dan sekitarnya terbilang sangat parah. Bahkan menurut pengakuanya ada rumah yang tergenang air lebih dari setengah meter.
"Bahkan yang saya tahu rumah warga ada yang kebanjiran hingga 60 cm," tambah Kharis.
Sementara itu, Khoiriyah salah satu pengguna jalan mengaku resah saat dihadapkan dengan kondisi banjir di jalan penghubung tiga kecamatan tersebut. Ia mengeluhkan akses jalan gelap saat malam hari dan membahayakan dengan tidak adanya rambu yang memadai.
"Ya pasrah saja mas, tidak ada opsi lain mau tidak mau ya nekat, jalan alternatif tembus Desa Dinoyo pun jauh dan memakan waktu hingga 40 menit, otomatis berjibaku menerjang banjir," Imbuhnya
Sedangkan Kepala DPU SDA Lamongan, Jupri saat dikonfirmasi mengenai banjir pada jalan penghubung tiga kecamatan di Lamongan belum memberi tanggapan meski berulang kali dikonfirmasi terkait kondisi tersebut.(*)
Reporter : Adyad Ammy I | Editor : Endang Pergiwati