27 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Ajak Teladani Integritas dan Kejujuran Gus Sholah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Jombang, Munjidah Wahab, saat menghadiri Haul ke-2 Gus Sholah di Ponpes Tebuireng, Jombang, Kamis (3/2/2022) malam.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Jombang, Munjidah Wahab, saat menghadiri Haul ke-2 Gus Sholah di Ponpes Tebuireng, Jombang, Kamis (3/2/2022) malam.

JOMBANG (Lenteratoday) – Tepat di dua tahun wafatnya KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak meneladani dan mengikuti jejak pemikiran dan gerakan-gerakan yang telah banyak dilakukan.

“Saya rasa masing-masing semua punya catatan sendiri (terhadap Gus Sholah). Kalau tadi Gus Ipang (Irfan Asy'ari Sudirman Wahid, putra Gus Sholah) menyampaikan ada integritas, ada kejujuran, ada keikhlasan. Saya termasuk yang sering nyantri sampai tengah malam, baik di sini maupun di Jalan Tendean. Beliau sering sekali setiap menjelaskan keadilan, hak asasi manusia selalu beliau menyeiringi dengan persatuan persatuan persatuan,” kata Khofifah saat memperingati Haul ke-2 KH Salahuddin Wahid di Ponpes Tebuireng, Jombang, Kamis (3/2/2022) malam.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menceritakan bahwa suatu saat sempat dipanggil Gus Sholah. Ketika itu, Gus Sholah sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Jakarta. Padahal ketika itu, lanjut Khofifah, dari kabar yang didapat bahwa Gus Sholah tidak boleh dijenguk. Ketika sudah sampai di parkiran Rumah Sakit, Khofifah dijemput oleh Gus Billy (Iqbal Billy Wahid).

“Sesampainya saya di kamar rumah sakit itu, langsug yang beliau dawuh persoalan-persoalan yang berat, persoalan-persoalan kebangsaan, persoalan-persoalan yang besar dan seterusnya dan seterusnya,” cerita gubernur yang juga mantan menteri sosial ini.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan di dalam pikiran Gus Sholah mengalirkan sangat banyak pemikira, visi misi, dan gerakan-gerakan. “Mestinya kita semua bisa menjadi bagian untuk mengikuti jejak jejak beliu. Aliran pikirannya, aliran visi misinya, aliran gerakannya luar biasa. Termasuk di dalamnya adalah 16 cabang dari pesantren Tebuireng, mudah mudahan semua menjadi jariahnya beliau,” tandas Khofifah.

Khofifah menambahkan, Syeh Yusuf Qardhawi pada 2019 memprediksi bahwa nanti Islam dunia episentrumnya dari Indonesia. Maka, jika episentrum dari Indonesia, dia optimis punjuernya adalah di Tebuireng dari tonggak pemikiran KH Hasim Asy’ari.

“Saya mohon nanti kita bersama-sama menyiapkan, kita sudah berada pada punjer yang insya Allah sudah mengarah bagaimana kita akan menjadi referensi dari episentrum Islam dunia. ini titik-titiknya sudah agak banyak. Jadi mudah-mudahan malam hari ini juga akan menjadi bagian dari tonggak seperti yang diprediksi oleh Syeh Yusuf Qardhawi itu,” sambungnya.

Dalam acara yang mengambil tema Belajar Integritas dan Kejujuran dari Gus Sholah itu juga dihadiri secara virtual oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Najwa Shihab, Gus Miftah, serta beberapa tokoh lainnya.

Ridwan Kamil mengatakan bahwa Gus Sholah banyak menunjukkan pemikiran-pemikiran, gerakan kebangsaan dan keluhuran. Dia juga memuji kejujuran, integritas, dan akhlak dari Gus Sholah. “Akhir akhir ini banyak orang orang pintar, tapi sering kali tidak punya adab. Kasus kasus di masyarakat sekitar kita yang kemarin ramai itu adalah contoh orang-orang ini pinter-pinter, tapi ilmunya mendahului adab, kejujuran dan ahlaknya,” tandas Ridwan Kamil.

Sementara itu, Gus Ipang mengatakan bahwa ajaran-ajaran yang disampaikan Gus Sholah pada anak-anaknya cukup luar biasa. Salah satu yang ditekankan adalah kejujuran, di mana kejujuran lebih penting dari pada kepintaran. “Itulah sebabnya tema pada haul kali ini adalah belajar integritas dan kejujuran dari Gus Sholah,” katanya. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.