28 April 2025

Get In Touch

Kritik Satire Angkatan Muda Muhammadiyah, Bagikan Sembako 'Mahal' Minyak Hingga Tempe Meski Lagi Krisis

Angkatan Muda Muhammadiyah membagikan minyak goreng dan tempe bagi pelaku usaha kecil di Lamongan.
Angkatan Muda Muhammadiyah membagikan minyak goreng dan tempe bagi pelaku usaha kecil di Lamongan.

LAMONGAN (Lenteratoday) -- Mahalnya harga minyak goreng dan kedelai yang berbuntut pada komoditi tahu dan tempe membuat Angkatan Muda Muhamadiyah (AMM) turut prihatin kepada nasib pedagang kecil.

Sekumpulan warga dari unsur kepemudaan Muhammadiyah yang berada di Desa Ngambeg, Kecamatan Pucuk, Lamongan, tersebut melakukan aksi berbagi dengan sasaran pelaku UMKM maupun warga terdampak. Minggu (20/2/2022).

Hadirnya mereka ditengah-tengah kekalutan yang dialami warga dimaknai sebagai kritik, yang mana mereka menganggap pemerintah terlalu lamban mengambil langka solutif dari fenomena sembako mahal.

Aksi berbagi dilakukan bersama-sama, menghampiri dan memberi secara santun kepada warga yang dirasa membutuhkan.

"Sudah hampir sebulan ini kita sulit mendapatkan minyak goreng, bahkan tidak jarang kita melihat masyarakat harus antri berdesakan agar mendapatkan minyak goreng. Berdesakan tentu sebuah prilaku tidak baik di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir," ungkap Kordinator AMM M. Nur Ali Zulfikar.

Seolah-olah ingin memberi petuah ke para birokrat, ketidak kestabilan harga dilihat AAM sebagai suatu yang tidak wajar. Ali kemudian terketuk dan menginisiasi kegiatan berbagi yang khusus memberi minyak dan tempe.

"Salah satu alasan utama yang mendorong kami melakukan aksi sosial, karena mayoritas penduduk di desa kami ini adalah pedagang pecel lele, yang setiap harinya menggunakan minyak goreng dan tempe untuk berjualan. Nah saat ini, mereka setiap hari kelabakan membeli minyak goreng, kalaupun dapat harganya cukup mahal," tegasnya.

Rendra, salah satu pedagang yang menerima bantuan mengungkapkan keluh kesahnya. Menurutnya langkahnya minyak gorengan dan kedelai mencekik para pelaku usaha khususnya yang sedang merintis.

"Bantuan ini tentu sangat membantu usaha kami. Minyak goreng susah sekali mas didapatkan, kalaupun ada harganya mahal dan belinya harus antri," ujarnya saat menerima bantuan dari AAM Desa Ngambeg, Kecamatan Pucuk, Lamongan.(*)

Reporter : Adyad Ammy I | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.