
LAMONGAN (Lenteratoday) -- Melonjaknya kasus Covid-19 diberbagai daerah menggerakkan Petrokimia Gresik untuk terjun dalam penanggulangan wabah, salah satunya dengan menyiapkan tempat isolasi terpadu di Desa Bedahan, Kecamatan Babat, Lamongan.
Langka antisipatif itu diambil Petrokimia Gresik dengan sejumlah pihak diantaranya Satgas Covid-19 Kecamatan Babat untuk mengawal datangnya gelombang ke-3 yang diprediksi memasuki puncaknya pada pertengahan Bulan Maret mendatang.
Sekretaris Perusahaan (Sesper) Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono mengatakan, tidak hanya mengambil peran dalam menanggulangi Covid-19, pihaknya yang juga selaku Koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur berkomitmen melindungi warga dari paparan Covid-19.
Lebih jelas, warga yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan, salah satunya di Kecamatan Babat yang merupakan homebase Instalasi Penjernihan Air milik Petrokimia Gresik.
“Dalam hal ini, kami memanfaatkan fasilitas perumahan dinas Petrokimia Gresik yang berlokasi di Kecamatan Babat sebagai tempat Isoter,” ujar Yusuf, Selasa (22/2/2022).
Tempat isoter yang disiapkan berupa dua unit rumah itu berkapasitas 20 orang. Tidak cukup sampai disitu, Petrokimia Gresik juga memberi bantuan masker dan hand sanitizer. Sementara fasilitas pendukung lainnya untuk prosedur Isoter difasilitasi oleh Satgas Covid-19 Kecamatan Babat.
“Mudah-mudahan fasilitas isoter ini dapat membantu menekan penularan Covid-19 di tengah masyarakat Lamongan, khususnya Kecamatan Babat,” ujar Yusuf.
Terpisah, Camat Babat, Johny Indrianto Firmansyah mengungkapkan bahwa fasilitas Isoter ini merupakan upaya pemerintah kecamatan Babat bersama Petrokimia Gresik untuk mengurangi potensi penularan bagi kontak erat.
"Mengingat saat ini terjadi kenaikan kasus signifikan seiring dengan temuan Omicron di Lamongan, khususnya Kecamatan Babat. Saya mengapresiasi kepedulian Petrokimia Gresik kepada warga Babat," tutupnya.(*)
Reporter : Adyad Ammy I | Editor : Endang Pergiwati