
JAKARTA (Lenteratpday) - Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) diminta untuk mengubah pola pikir budaya kerja, yaitu malayani publik. Hal ini berkaitan dengan core values ASN BerAkhlak, yang merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
"Saya ingin ada perubahan mindset dan budaya dilingkungan Kemendagri dan BNPP. Sesuai arahan dari Presiden untuk melaksanakan revolusi mental,"ujar Mendagri Tito Karnavian dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/2/2022).
Mendagri menjelaskan pentingnya perubahan pola pikir dan budaya kerja ASN, karena Kemendagri memiliki tugas mengurusi 548 pemerintah daerah. Di tengah keterbukaan Informasi, praktik-praktik pelayanan yang baik harus dijalankan, termasuk sikap anti korupsi, apalagi dengan menguatnya peran masyarakat sipil dengan didukung keberadaan media sosial.
"Kalau mau masih mempertahankan kultur-kultur buruk yang lama, setor-menyetor, pungli dan segala macam, nanti akan tergilas. Harus cepat berubah dan beradaptasi terhadap lingkungan baru, justru memanfatkan teknologi itu membuat image yang baik," terang Mendagri.
Tito menambahkan, demokrasi yang diterapkan Indonesia, maka masyarakat memiliki kekuatan untuk mengontrol jalannya negara. Karena itu, para ASN harus dapat mengubah pola pikir budaya kerja yang mengarah pada pelayanan masyarakat dengan sistem terbuka dan transparan sehingga dapat lebih dipercaya publik.
Mendagri berharap gelaran "Kemendagri Berakhlak: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0" tidak hanya seremonial, tapi sebagai momentum untuk berbenah dan intropeksi diri bagi para ASN di lingkungan Kemendagri dan BNPP.
Reporter : Ashar | Editor : Endang Pergiwati