21 April 2025

Get In Touch

DPRD Kota Palangka Raya Ingatkan Antisipasi Peredaran Minyak Goreng Palsu

Sekretaris Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha.
Sekretaris Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha.

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Masyarakat diminta untuk waspada dan teliti saat membeli minyak goreng. Tidak menutup kemungkinan di saat minyak goreng yang langka dan mahal sekarang ini, ada oknum yang memanfaatkan untuk memasarkan minyak palsu.

Terkait hal ini, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha  mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergiur atau tertarik jika ada yang menjual minyak goreng dengan harga  murah.

“Jangan sampai kasus seperti terjadi di daerah Kudus Jawa Tengah merambah ke Kalteng, ditemukannya minyak palsu yang beredar di pasar dan toko-toko sembako,” papar Ridha, Selasa (22/2/2022).

Selanjutnya, Ridha mengatakan untuk mengatasi permasalahan ini, perlu adanya pengawasan dari dinas terkait. Hal ini sebagai upaya pengendalian, agar minyak goreng tidak langka dan harganya kembali normal dipasaran, dengan demikian tidak ada oknum yang bisa memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.

Saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian setempat telah membentuk tim khusus untuk mengawasi penjualan minyak goreng di pasaran.

“Dengan adanya pengawasan, diharapkan pemerintah setempat dapat mengetahui kondisi dan stok minyak goreng di pasaran, sehingga apabila ada indikasi kelangkaan, pemerintah bisa segera mengambil langkah dan kebijakan untuk mengatasinya,” jelasnya.

Lebih lanjut Ridha menerangkan tim pengawas minyak goreng tersebut bertugas secara rutin melakukan pengecekan harga minyak goreng di toko modern (Alfamart, Indomaret, dll), distributor, toko-toko sembako, sampai di pasar tradisional.

Selebihnya Ridha menambahkan, jika masyarakat teliti saat membeli minyak goreng, pada dasarnya minyak goreng palsu atau oplosan terlihat secara kasat mata perbedaannya. Secara umum minyak goreng asli memiliki warna kuning keemasan, sedangkan minyak goreng palsu cenderung berwarna lebih gelap atau justru terlalu jernih.

“Kami yakin ibu-ibu sudah terbiasa dan paham untuk membedakan minyak goreng asli dengan yang palsu, namun tetap waspada, karena mencegah tetap lebih baik agar jangan sampai ada lagi minyak palsu yang beredar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.(adv/*)

Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.