
KIEV (Lenteratoday) -Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Kamis (24/2/2022) menulis di Twitter, Rusia telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina dan menargetkan kota-kota.
Dikutip dari Reuters, Interfax Ukraina melaporkan serangan roket terhadap fasilitas militer di seluruh Ukraina.
Pasukan Rusia juga disebut sudah mendarat di kota pelabuhan Odessa dan Mariupol.
Para staf dan penumpang dilaporkan mengevakuasi diri ke bandara Boryspil Kiev.
"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang," kata Kuleba, mengacu pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri sendiri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang," imbuhnya, seperti dikutip dari Kompas.
Dikutip dari New York Post, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (23/2/2022) mendeklarasikan perang dengan Ukraina.
Putin mengeklaim Rusia sedang melakukan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina.
Tak lama setelah pidato Putin di televisi yang ditayangkan sebelum pukul 6 pagi waktu setempat, suara ledakan terdengar di Kramatorsk, Ukraina, diikuti laporan suara ledakan atau tembakan artileri di Kharkiv, Odessa, Mariupol, dan ibu kota Kiev, semuanya kota besar di Ukraina.
Putin mengatakan, Rusia tidak berniat menduduki Ukraina dan menyalahkan pemerintah negara tetangganya itu atas potensi pertumpahan darah.
Dia mengancam negara-negara yang mencoba mengganggu tindakannya bakal menghadapi konsekuensi yang belum dilihat.
Dalam pidatonya Putin berbicara kepada pasukan Ukraina, mendesak mereka untuk meletakkan senjata.
Sebelumnya, Ukraina telah memberlakukan kondisi darurat dan mengatakan kepada warganya di Rusia untuk segera pergi (*)
Editor: Arifin BH