26 April 2025

Get In Touch

Sikapi Kelangkaan Migor dan Kenaikan Harga Gula, Walikota Abu Bakar Intensif Gelar Pasar Murah

Walikota Abu Bakar didampingi Kapolres Kota Kediri AKBP Wahyudi saat meninjau pelaksanaan operasi pasar muah migor dan gula di Kelurahan Bandar Lor.
Walikota Abu Bakar didampingi Kapolres Kota Kediri AKBP Wahyudi saat meninjau pelaksanaan operasi pasar muah migor dan gula di Kelurahan Bandar Lor.

KEDIRI (Lenteratoday) - Menyikapi kelangkaan minyak goreng (migor), Pemkot Kediri menggelar pasar murah, bahkan juga menjual gula. Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, meninjau pelaksanaan 'Pasar Murah Minyak Goreng dan Gula Pasir untuk Warga Kota Kediri, Kamis (24/2/2022) di Kelurahan Bandar Lor.

Kehadiran Walikota didampingi Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, Kepala Bulog Sub Divre V Kediri Mara Kamin Siregar, dan Kepala Disperdagin Tanto Wijohari. Operasi pasar ini merespon kelangkaan dan naiknya harga migor serta gula pasir di pasar.

Dalam operasi pasar murah ini menyediakan 1.000 liter migor dan 500 kg gula. Masyarakat yang datang menunjukkan foto kopi KTP dibatasi hanya diperbolehkan membeli 2 liter minyak dan 1 kg gula. Untuk migor dijual dengan harga Rp 13.500 per liter dan gula pasir dengan harga 12.500 per kg.

"Hari ini saya dibantu Pak Kapolres dan Bulog untuk mengadakan operasi pasar. Nah Alhamdulillah ini TPID Kota Kediri dan Satgas Pangan Polres sudah mengecek tidak ada distribusi yang terhambat. Tapi memang stoknya sedang terbatas," ujarnya.

Walikota Kediri mengatakan ketika ada stok migor pasti dilakukan operasi pasar. Hari ini dilakukan di Kelurahan Bandar Lor dan besok, Jumat (25/2/2022) di Kelurahan Betet. Hal ini bertujuan agar harga bisa stabil dan stok tersedia.

Ketersedian migor memang susah, hingga stok migor ini didapat dari daerah lain. "Memang sampai dengan saat ini harga minyak masih fluktuatif dan belum mau turun. Semoga kalau rutin operasi pasar bisa turun harganya. Kalau kita lihat ini kan supply-nya kurang tapi demand-nya tinggi," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi menerangkan, pihaknya terus bekerjasama dengan Pemkot melakukan pemantauan terhadap bahan pokok. Pemantauan yang dilakukan dengan mencek dan memonitor harga bahan pokok termasuk migor. Polres Kediri Kota juga telah melakukan pencekan di pasar serta gudang, dan hasilnya tidak ditemukan penimbunan.

"Saya pastikan tidak ada penimbunan di wilayah Polres Kediri Kota. Namun tidak menutup kemungkinan apabila masyarakat menemukan silakan melapor. Kita semua harus optimistis pemerintah, TNI, dan Polri terus melakukan upaya untuk menstabilkan harga," terangnya.

Pasar murah ini disambut antusias masyarakat. Mereka mengantre dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mendapat migor dan gula pasir. Salah satunya Dewi warga Kelurahan Lirboyo. Menurutnya operasi pasar murah ini sangat membantu masyarakat. Banyak warga merasa khawatir karena stok migor kosong.

"Sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini karena memang susah dapat migor di pasaran. Saya datang ke beberapa toko ritel bahkan kosong stoknya. Begitu saya tahu info pasar murah dari sosial media langsung saya datang ke sini. Alhamdulillah tadi dapat," ujarnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.