Anggota DPRD Palangka Raya Ikuti Perkembangan Teknologi Agar Kegiatan Tetap Berjalan Selama Pandemi

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Sehubungan dengan lonjakan kasus Covid-19 saat ini, para anggota Dewan Rakyat Kota Palangka Raya melalui sebuah kesepakatan, setuju untuk mengutamakan penerapan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Terkait hal ini, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto menyampaikan bahwa penyusunan jadwal kegiatan anggota dewan tentunya disesuaikan dengan kondisi perkembangan Covid-19.
"Dengan mempertimbangkan lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini, maka seluruh fraksi yang ada di lembaga DPRD telah menyetujui untuk mengutamakan penerapan prokes dalam setiap kegiatan," papar Sigit, Jumat (25/2/2022).
Selain itu Sigit menyampaikan seluruh anggota DPRD Kota Palangka Raya sudah mendapatkan vaksin booster. Dengan demikian kegiatan tetap bisa kami jalankan secara aman dan sesuai panduan prokes yang diberlakukan pemerintah maupun WHO.
Selanjutnya ia menerangkan, rapat Alat Kelengkapan Dewan (AKD) maupun paripurna tetap akan dilaksanakan sebagaimana mestinya, namun sebagian besar akan digelar secara online untuk menghindari terjadinya kerumunan yang berpotensi terjadinya penularan virus.
"Yang pasti, kepatuhan menjalani prokes harus diutamakan, termasuk mengikuti aturan PPKM yang naik dari level 2 ke level 3 di Kota Palangka Raya," ungkap Sigit.
Politisi yang menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini menambahkan, penyesuaian memang harus dilakukan, tapi bukan berarti meninggalkan tugas kelembagaan sebagai anggota dewan yang sudah diatur dalam Undang-undang dan jadwal yang ditetapkan Badan Musyawarah.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam rangka mengoptimalkan tugas para anggota dewan rakyat, mereka wajib berinovasi serta menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi saat ini. Ini merupakan hal penting agar tugas dan tanggung jawab dapat tetap terlaksana dengan baik.
"Penyesuaian dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi harus dilakukan para anggota dewan, karena rapat paripurna maupun kegiatan lainnya bisa dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan sarana teknologi yang tersedia, sehingga resiko penularan Covid-19 dapat diminimalisir," pungkasnya.
Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati