
LAMONGAN (Lenteratoday) - Meski Bulan Ramadhan masih di bulan April mendatang, komoditi daging sapi di Lamongan mulai merangkak naik.
Kenaikan ini terlebih dialami pada beberapa kota besar seperti Jakarta, di Kabupaten Lamongan sendiri harga daging sapi melonjak meski relatif belum signifikan.
Berdasarkan pantauan di Pasar Rakyat Sukomulyo Lamongan, harga daging sapi saat ini berada di kisaran antara Rp105 ribu hingga Rp110 ribu per kilogram, tergantung kualitas daging.
"Kalau yang bagus Rp110, kalau yang biasa Rp105 ribu. Naiknya Rp5 ribu," kata Novi Dwi, salah satu penjual daging di pasar tersebut, saat ditemui, Sabtu (25/2/2022).
Dikatakan Novi, mulai melonjaknya harga daging sapi ini sudah berlangsung sekitar sepekan yang lalu. Meski diakuinya belum terlalu berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
"Kalau daya beli sih standar ya mas, tetap seperti biasanya," tuturnya.
Kesaksian serupa juga dilontarkan, Supinah pedagang lain yang di lapak daganganya masih menghabiskan 1 ekor sapi perharinya.
"Karena kenaikan segitu masih tergolong normal mas, jadi daya beli tidak sampai turun," kata Supinah.
Dihubungi terpisah, seorang pemilik Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di Lamongan, Haeni Rozi, menyebut bahwa kenaikan harga daging sapi lebih disebabkan oleh naiknya harga sapi. "Ya memang naik pak, karena harga sapi juga naik," kata Rozi.
Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Muhammad Zamroni, mengungkapkan bahwa hingga saat ini harga daging sapi di Lamongan tergolong masih stabil.
"Kalaupun ada kenaikan, tapi harganya masih terjangkau oleh masyarakat. Masih stabil mas," kata Zamroni. (*)
Reporter : Adyad Ammy I | Editor : Endang Pergiwati